Perancangan organisasi
Adalah wadah yang memungkinkan individu / sekelompok orang dapat meraih hasl yang sebelumnya tidak di capai secara sendiri2
Perilaku organisasi adalah bidang dtudy yang mencakup teori metode dan prinsip2 dari berbagai ilmu guna mempelajari persepsi individu nilai2 kepastian pembelajaran individu dan tindakan2 saat bekerja dalam kelompok dan dalam organisasi inti perilau organisasi yang multi disiplin menggambarkan
1. Perilaku organisasi adalah cara berfikir ( perilaku berada pada diri individu kelompok, dan tingkat organisas,
2. Perilaku organisasiu adalah multi disiplin
3. Perilkau organisasiadalah suatu orientas
4. Perilaku organisasi berorientasi pada kerja
5. Perilaku organiasi melibatkan lingkunan eksternal
6. Perilaku organisasi sangant tergantung pada metode ilmiah.
Ø Perikau organisasi mengikuti prinsip perilaku manusia
Ø Organisasi merupakan system sosial
Ø Berbagai factor yang membentuk prilaku organisasi dengan penedekatan kontigency
Ø Structural dan proses memepelajari perilaku organisasi dan budaya organisasi
Peroses organisasi adalah sumber kehidupan dalkam struktur meliputi komunikasi pengambilan keputusan,serta pengembangan karir.
Perilaku dalam organiasi meliputi
1. Individual
Karakteritik individu ,motivasi individu, imbalan jasa dan pehargaan,stress
2. Kelompok & pengaruh antar individu
Perilaku kelompok,( kelompok formal, informal), perilaku antar kelompk dan konflik,
Desain organisasi,meliputi
1. Membuat struktur organisasi
2. Menetapkan filosofi
3. Merancang tugas & wewenang serta tanggng jawab.
Dalam organiasi ada jkob dsain ( perancangan pekerja)funsi adalah menetukan kegiatan2 kelomook dan organisasi,
Pengadaan sdm
1. Penarikan sdm( regruiment) proses mencari calon karyawan yang mampu untuk melamar sebagai karyawan.dalam hal ini menarik sdm, menetukan jumlah sdm-seleksi, penempatan & orientasi
2. Pengembangan sdm ( development) = yaitu dengan diklat – on the job dan off the job
3. Compensation. Upah karyawan,salaries, fee, fatroll
4. Integrasion
5. Maintenance= meliputi program kesehatan,program ekonomi,. Tunjangan,
Kendala-kendala yang dihadapi dalam penarikan karyawan
1. Kebjakan organisasi al
Kebijakan promosi ( akan dipromosikan di daerah mana)
Kebijakan kompensasi ( brp upah yang akan di berian)
Kebijakan status karyawan( full time / part)
Penerimaan tenaga local ( yang diterima tenaga dari sekitar perusahaan)
2. Kondisi pasar sdm
3. Kondisi lingkungan eksternal
Saluran 2 penarikan sdm
1. Work in ( pelamar yang dating sendiri ke prusahaan)
2. Rekomendasi dari karyawan
3. Pengiklanan
4. Penenpatan sdm
5. Lp perguruan tinggi
6. Nepotisme
7. Leasing
8. Open house
Menentuak kebutuhan tenaga kerja
a. Work load analysis
Wla = total man hour dibagi man hour/ unit
b. Work force analysis
Wfa = word lood + % absensi + % labor turn over
Seleksi = proses penyaringan
Seleksi ada ilmiah dan non ilmiah
1. Non ilmiah
Phrenology , dilihat dari bentuk kepalanya
Physioognoney, dilihat dari bentuk pipinya
Astrologi , dilihat dari bintang
Pigmentation,melihat orang dari warna rambut
Grapnologi,melihat orang dari tulisan tangan.
2. Ilmiah
Penerimaan calon( masukkan lamaran)
Interview pendahuluan
Testing – achierement test
Nteligence test
Apptituate test
Interest test
Personality test
Interview ahir
Patterned interview
Indirect interview
Stress interview
Board interview
Group interview
Pemilihan background pelamar
Seleksi pendahuluan
Test kesehatan
Pengembangan sdm
Jenis pengembangan jabatan
1. Pendidikan manajerial
Non manajerial
2. Latihan manajerial
Non manajerial
Metode pengembangan
On the job
Self study
Reading
Special course
Cip grading
Pengalaman
Coaching
Understudy
Position rotation
Special projet
Commite asigment
Apprentice
ship
off the job
tugas belajar
dn
in
tugas ahir
dn
ln
rock playing
multi management
sepecial meting
vestibule
schod
metode kompensasi
blue collor
non incentive plan
1. day rate plan
2. measure dat work plan
incentive plan
a. dasar unit
stragiggh piece work plan
taylor piece plan
group piece work plan
b. dasar waktu
halssey plan
premium palan
bedaux plan
brown
dengan evaluasi jabatan
kualitatif
1. simple rangking
job grading
kauntitatif
1. point system
thefactor comparison sistem
carier di tentuka oleh
Ø Performance appreciate( penilai kerja)
Ø Quality of work life( kualitas kerja)
Ø Peningkatan produktivitas
Ø Penurunan tingat absensi
Ø Peningkatan kesehatan
Dalam integrasi ada moral, moral adalj kondisi mental individu dan group yang menentukan semangant kerja sama, penghargaan dan kepercayaan,
Ø moral yang baik dapat dilihat dari Antusia kerja dan disiplin
Ø moral yang tidak baik dapat dilihat dari , sering marah tanpa sebab, tidak taat, tidak suka pada pekerjaannya, tidak disiplin.
Tipe 2 moral
Ø moral individu, group. Jabatan, organisasi.
Proses integrasi adalah menyatakan tujuan yang sama antara karyawan dan perusahaan, salng bergantung guna menggambarkan moral organisasi yang baik,
Ada 2 proses
Ø proses pencegahan, menciptakan sikap karyawan agar lebih dewasa dalam menanggapi masalah2 kerja
Ø penyembuhan , harus di adakan penyembuhan dengan proses yang sudah ditentukan,
Perancangan Organisasi (Tujuan)
• Mampu memahami konsep organisasi sesuai
dengan kegiatan tuntutan operasi tertentu serta
mampu menyusun rancangan struktur organisasi
yang meliputi organigram, tugas pokok & fungsi
kegiatan operasi unit organisasi untuk mencapai
tujuan.
1. Penyebab Perubahan Organisasi
Banyak faktor-faktor mepengaruhi suatu organisasi yang mana sebagian besar faktor-faktor tersebut berubah secara kontinyu. Faktor-faktor ini merupakan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan atau menyebabkan perubahan. Kekuatan-kekuatan ini dapat berasal dari dalam (internal) maupuin dari luar (eksternal) organisasi.
Perubahan organisasi dapat terjadi lebih-lebih jika organisasi hnya mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan pengaruh ekstenal maupun internal organissi. Perubahan organisasi dapat terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam berbagai variabel eksternal., seperti sistem politik, ekonomi, teknologi, pasar dan nilai-nilai. Beberapa kekuatan ekternal penyebab perubahan dapat dijabarkan sebagai berikut. Misalnya, kenaikan biaya dan kelangkaan sumberdya alam, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi. Faktor-faktor tersebutlah yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun sebagai pelanggan. Berbagai kekuatan ekternal, dari kemajuan teknologi sampai kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metoda operasinya.
Tekanan untuk perubahan juga dapat datang dari kekuatan-kekuatan perubah internal. Kekuatan-kekuatan ini merupakan hasil dari faktor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru, serta sikap dan perilaku karyawan. Penggunaan peralatan otomatik seperti robot, perubahan layout produksi, perubahan praktek dan kebijakan manajemen, adalah perubahan-perubahan karena faktor kekuatan-kekuatan internal.
Kekuatan-kekuatan eksternal dan internal penyebab perubahan sering saling berhubungan. Hubungan ini terutama merupakan hasil perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dan sikap-sikap yang mempengaruhi orang dalam sistem. Orang-orang dengan berbagai sikap baru memasuki organisasi dan menyebabkan perubahan dari dalam.
2. Cara-cara Penanganan Perubahan
Ada dua pendekatan penanganan perubahan organisasi:
- Proses perubahan reaktif. Manajemen bereaksi atas tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul. Sebagai contoh, bila peraturan baru dari pemerintah mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran, maka manajer mungkin akan membeli alat pemadam kebakaran.
- Program perubahan yang direncanakan (planned change), disebut sebagai proses proaktif. Manajemen melakukan berbagai investasi waktu dan sumberdaya lainnya yang berarti untuk menguibah cara-cara operasi organisasi. Perubahan yang direncanakan ini didefinisikan sebagai perancangan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan atau tujuan baru, atau suatu perubahan dalam filsafat, iklim dan gaya pengoperasian secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan organissi, atau sebagian besar satuanorganisasi, harus menyiapkan diri untuk atau menyesuaikan dengan perubahan.
Di dalam proses perubahan, terdapat seorang atau individu yang bertanggung jawab atas peranan kepemimpinan dalam proses pengelolaan perubahan. Individu ini disebut dengan “Change Agent” (pengantar perubahan). Sedangkan individu atau kelompok yang merupakan sasaran perubahan disebut “sistem klien”. Pengantar perubahan ini dapat berasal dari para anggota organisasi atau dapat sebagai konsultan dari luar organisasi.
Leavitt (1964), menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pendekatan struktur, pendekatan teknologi, dan pendekatan orang-orangnya. Pendekatan struktur adalah yang menyangkut aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisasi yang misalnya: desentralisasi, tanggung jawab jabatan, garis wewenang yang tepat, penciptaan pembagian kerja dll. Pendekatan teknologi berkaitan dengan diubahnya teknik-teknik yang dipakai denga teknologi baru; perubahan ini dapat membawa konsekuesi pula pada perubahan struktur organisasi (menjadi pendekatan tekno-struktur). Bila pendekatan struktural dan teknik bermaksud untuk memperbaiki prestasi kerja organisasi melalui pengubahan situasi kerja yang tepat, maka pendekatan- pendekatan orang dimaksudkan untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan dan ketrampilan, sikap, persepsi dan pengharapan mereka sehingga diharapkan akan melaksanakan tugas dengan lebih efektif. (dalam Handoko, 1991).
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Buku : Psikologi Industri dan Organisasi Modern ( Sejarah PIO )
Pengarang : LN Jewel & Max Sigar
MATERI :
• Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)
1. Pengertian dan ruang lingkup PIO
Keterangan :
- K3 = Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Agronomi adalah cabang ilmu PIO.
2. Organisasi, sistem dan kelompok kerja
- Apa sih organisasi itu ?
- Kenapa organisasi dikatakan sebagai suatu sistem ?
3. Rekrutmen dan Seleksi
- Melakukan test.
4. Pelatihan dan Pengembangan
5. Penilaian prestasi kerja
6. Motivasi dan kepuasaan kerja
- Senjata di bidang ψ, contoh : kenapa seseorang sering tidak kerja?
7. Komunikasi dalam Organisasi
- 70% dari kegiatan manajemen organisasi adalah komunikasi.
8. Kepemimpinan dalam Organisasi
- Tipe-tipe pemimpin, macam-macam gaya kepemimpinan.
• Psikologi Industri / Organisasi
↔ Penerapan konsep-konsep ψ yang digunakan untuk menyelesaikan atau
mempelajari kasus-kasus atau situasi yang terjadi dalam dunia industri dan
organisasi.
- PIO lebih banyak ilmu terapannya.
- Kasus-kasusnya apa saja? 8 kasus di atas.
- Apakah PIO terbatas pada kasus industri / organisasi? Tidak, misal:
Permasalahan individu → bergabung → LSM → pendekatan industri
organisasi.
↔ Pengembangan dan penerapan teori dan metodologi psikologi pada masalahmasalah
organisasi dan masalah-masalah individuserta kelompok dalam
lingkungan organisasi.
- Contoh : konflik di rumah mempengaruhi keadaan bekerja.
• Organisasi sebagai sebuah sistem.
∞ Organisasi itu apa?
∞ Apa yang harus ada dalam organisasi itu?
- Struktur 2 orang atau lebih → bisa disebut organisasi
- Tujuan LEVEL
- Visi Misi
- Pimpinan → seleksi alam, pengalaman, dll.
- Anggota
- Peraturan
- Tugas
STRUKTUR ORGANISASI
∞ Organisasi / perusahaan sebagai suatu sub-sistem yang terbuka representasi
dari lingkungan sosial (yang lebih luas).
∞ Sub-sistem terbuka : selalu terjadi proses interaksi dengan lingkungan di
luar organisasi / perusahaan, sehingga tidak akan pernah lepas dari budaya
makro di lingkungan organisasi / perusahaan.
• Konsekuensi organisasi sebagai suatu sub-sistem terbuka.
(Contoh : MacDonald di tiap negara mempunyai rasa yang berbeda tergantung
pada konsekuensi organisasinya)
∞ Berbagai komponen/ fungsi yang ada dalam organisasi/ perusahaan saling
berhubungan dan saling bergantung antara satu dengan yang lainnya.
∞ Berbagai komponen/ fungsi yang ada dalam organisasi/ perusahaan
berhubungan dengan organisasi/ perusahaan lain di luar.
Contoh :
↔ Bursa Efek Jakarta sangat rentan terpengaruh dengan keadaan di
Amerika.
↔ Nilai mata uang di Indonesia dipengaruhi selain dari situasi dan kondisi
di Indonesia sendiri dan juga dari luar ( misal : Bank Amerika ).
∞ Bentuk diagram Venn dari konsekuensi pertama :
• Organisasi sebagai suatu sub-sistem yang terbuka.
∞ Tujuan dan nilai : strategi, filosofi, asumsi dan anggapan yang berlaku di
perusahaan.
↔ Tujuan dan nilai itu sendiri bagaimana cara mencapainya?
↔ Strategi → usaha berkaitan dengan tujuan dan nilai.
↔ Filosofi → sejarah berdirinya perusahaan.
↔ Asumsi dan anggapan → contoh asumsi terhadap perusahaan asing,
yaitu gaji besar, SDM pilihan, jenjang karirnya bagus, dll.
∞ Psikososial : perilaku, peran, dinamika kelompok, kepemimpinan.
↔ Dinamika kelompok → menunjukkan/ menjelaskan kelompokkelompok/
komponen-komponen fungsi-fungsi di organisasi itu, kalau
organisasi itu dinamis maka usianya akan panjang.
∞ Struktural : deskripsi tugas, aturan dan prosedur kerja, alur kerja.
∞ Managerial : deskripsi tujuan, perencanaan, control, hubungan organisasi
dengan lingkungan, planing. ( managemen lama )
↔ PDCA ( Plan, Do, Check, Action ) → managemen modern.
∞ Tekhnik : cara-cara/ pendekatan yang dipakai untuk mencapainya.
↔ Menggunakan metode atau tekhnik tertentu.
↔ Perusahaan yang menggunakan nama belakang”Tbk” artinya telah
terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Psiko
sosial
Managerial
Struktural
Tekhnik
Tujuan &
Nilai
• Budaya Organisasi / Perusahaan
(Seharusnya dipakai sebagai dasar untuk pembuatan produk atas suatu
perusahaan tersebut)
∞ Konsep yang meliputi seluruh tradisi, nilai dan prioritas yang merupakan
karakteristik dari suatu organisasi/ perusahaan dan menjadi acuan bagi
seluruh kebijakan organisasi/ perusahaan. (pengertiannya)
∞ Manfaat mempelajari budaya organisasi/ perusahaan :
↔ Tahu asal mula kebijakan organisasi/ perusahaan.
Banyak yang menciptakan kebijakan baru tapi ditentang oleh anggota
organisasi. Seharusnya kedua belah pihak tahu budaya kebijakan
perusahaan sehingga si pembuat kebijakan lebih berhati-hati dalam
membuat kebijakan baru dan anggota organisasi juga lebih mengerti dan
tidak menentang kebijakan baru tersebut.
↔ Dasar kriteria penilaian karyawan.
↔ Dasar kriteria pemilihan karyawan.
↔ Bagaimana perusahaan bisa mencapai kesuksesan.
Contoh : Budaya organisasi di PS Psikologi FK UNDIP tercantum dalam
visi dan misinya.
• Iklim Organisasi
∞ Definisi menurut Slocun :
Suatu konsensus dari para anggota mengenai bagaimana suatu organisasi/
sub-sistem dalam organisasi itu berurusan dengan anggota ataupun dengan
lingkungannya.
• Rekrutmen & Seleksi
∞ Keterangan :
3 M terdiri dari :
1. Men = manusia
2. Machine = mesin
3. Modal/ money = uang
Menurut Psikologi Industri yang kita pelajari saat ini, yang berperan penting
adalah manusianya.
∞ Perencanaan Tenaga Kerja
- Suatu proses untuk memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan sasaran
organisasi dan membuat perencanaan tenaga kerja yang cakap dan stabil.
- Mempersiapkan organisasi untuk tersedianya SDM yang tepat pada
posisi yang tepat serta waktu dan biaya yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan organisasi dan individu.
“The right man on the right place.”
∞ REKRUTMEN
▪ Serangkaian aktivitas untuk mendapatkan calon-calon pelamar pada
jabatan-jabatan tertentu dengan karakteristik tertentu yang dibutuhkan
sesuai dengan jabatan tersebut.
▪ Keterangan :
Perencanaan tenaga kerja → analisis jabatan → proses rekrutmen.
▪ Hal-hal yang dipertimbangkan :
Sebenarnya yang seharusnya didahulukan terlebih dahulu adalah faktor
internal karena rekrutmen adalah proses terakhir yang ditempuh, karena
untuk menghindari rekrutmen ini, bisa dengan memaksimalkan kinerja /
potensi yang ada dalam perusahaan tersebut.
Faktor Eksternal
1. UU / PP (Peraturan Pemerintah)
3 M
2. Harapan masyarakat terhadap pekerjaan.
→ Karena banyak yang di-PHK, maka harapan masyarakat terhadap
pekerjaan lebih besar lagi.
3. Kondisi ekonomi.
4. Daya tarik perusahaan.
5. Kondisi pasar tenaga kerja.
→ Kondisi ekonomi lemah berpengaruh pada kondisi pasar tenaga
kerja yang kondusif → over supply tenaga kerja.
Faktor Internal
Sangat dipertimbangkan karena untuk proses merekrut membutuhkan
proses berpikir secara matang.
1. Jumlah lowongan yang dibutuhkan.
2. Memberi kesempatan kepada semua tenaga kerja.
→ Equal Employment Opportunity (EEO)
3. Pengaruh turn over.
→ Turn over adalah keluar masuknya karyawan yang antara lain
diakibatkan karena meninggal, dipecat, dll.
▪ Arti Rekrutmen
Menurut pandangan orang yang berlatar belakang bukan dari Psikologi :
› Proses menarik minat calon karyawan untuk menempati jabatan
tertentu.
› Proses rekrutmen berhenti sampai lamaran itu diterima.
Menurut para ahli Psikologi :
› Rekrutmen itu belanjut sampai pada tahap seleksi.
▪ Metode Rekrutmen (cara pengadaan tenaga kerja)
1. Rekomendasi karyawan.
› Informasi yang datangnya dari mulut ke mulut.
› Kelemahan : Kalau diartikan lain bisa dikira nepotisme.
2. Lamaran yang datang sendiri.
› Kelemahan : Lamaran bisa kadaluarsa.
3. Kantor Depnaker.
› Kelemahan : Range calon tenaga kerja terlalu luas sehingga
kurang efektif.
4. Penempatan tenaga kerja swasta.
› Fokusnya pada bidang-bidang tertentu, misalnya : Kantor
Pengerah TKI.
5. Iklan.
› Kelemahan : Kualifikasi terlalu luas / terlalu sempit.
6. Sekolah/ Universitas.
› Kelemahan : Kurangnya pengalaman.
7. Hubungan/ organisasi profesional.
› Ada anggapan bahwa karyawan-karyawan yang direkrut melalui
hubungan profesional itu adalah pembajakan.
8. Bursa tenaga kerja.
› Working interview (work in), bawa lamaran langsung
diwawancara.
› Terjadi over supply tenaga kerja di Indonesia.
▪ Proses Rekrutmen
1. Perencanaan : visi & misi
→ Langkah perencanaan :
♪ Butuh karyawan berapa? Posisi apa saja ? dll.
♪ Visi dan misi : internasional atau global, maka proses
rekrutmennya lebih ketat.
2. Analisis Kebutuhan : harus rekrut ? atau alternatif lain ?
→ Alternatif lain : Apakah harus merekrut ? Mengapa karyawan
tidak dioptimalkan saja?
♪ Karyawan yang kurang produktif digenjot supaya produktif
dengan melakukan pelatihan dan pengembangan.
♪ Promosi dan mutasi.
3. Pra-seleksi : perencanaan & strategi, persiapan, sourcing, sortir,
pemberitahuan & pemanggilan pelamar.
→ Perencanaan & strategi :
Memakai orang dari luar ( psikolog ) membuat para psikolog
menjadi laku karena para psikolog melakukan psikotes dalam
seleksi perusahaan.
→ Persiapan.
→ Sourcing : memilah dan memilih sumber.
→ Sortir : mana yang layak, mana yang tidak layak.
→ Pemberitahuan & pemanggilan pelamar :
Muncul nama-nama yang layak, dihubunginya dapat melalui
telepon, faks, pos, dll.
4. Seleksi : persiapan, seleksi, keputusan, penerimaan & penempatan,
masa percobaan & pengangkatan.
→ Persiapan : apa saja yang disiapkan.
→ Seleksi.
→ Keputusan, ada 2 yaitu :
a. Untuk lolos ke tahap berikutnya.
b. Akhir untuk diterima atau ditolak.
→ Penerimaan & penempatan :
Menerima surat kontrak, konsultasi kepada advokat hukum
sebelum menandatangani kontrak.
→ Masa percobaan :
Selama 1 bulan, 3 bulan, dll, disebut karyawan kontrak.
→ Pengangkatan :
Kalau pegawai negeri saat pengangkatan ada sumpah
pengangkatan.
∞ SELEKSI
▪ Proses pemilihan untuk mencari tenaga kerja yang akan diterima jika
memenuhi syarat untuk menduduki jabatan/ posisi tertentu.
▪ Tujuan Seleksi
Menemukan calon karyawan yang mempunyai kombinasi yang sesuai
dengan ciri-ciri pribadi yang dituntut oleh pekerjaan sehingga
diharapkan dapat memberikan prestasi yang memuaskan dalam
pekerjaan tersebut.
▪ Mengapa seleksi itu perlu ?
1. Individual differences.
→ Adanya perbedaan individu.
→ Difference people, difference problem, difference solution.
2. Jumlah lowongan dengan pelamar tidak seimbang.
3. Perbedaan jenis dan sifat pekerjaan.
→ Ritual employment actuality.
▪ Keberhasilan Proses Seleksi
Syaratnya :
1. Ciri pribadi :
Man Spec
♪ Man Spesification, yang harus ditentukan dulu.
2. Alat seleksi :
Lamaran, tes, seleksi.
♪ Bentuk lamaran, awalnya harus memuji atau mengetahui latar
belakang perusahaan yang akan dilamar.
♪ Tes berfungsi untuk menggali potensi yang ada dalam individu
seseorang. Ada 2 tes, yaitu psikotes dan tes tekhnik.
♪ Referensi, misalnya menjalin hubungan baik dengan seseorang
ternyata ada baiknya. Karena bisa ada referential checking,
yaitu menulis kebaikan dan keburukan kita (si calon karyawan).
3. Pejabat seleksi :
Komite/ Pamitra
♪ Pejabat seleksi adalah individu atau seseorang yang terlibat
dalam proses seleksi baik pada tahap awal, tengah, atau akhir,
yang kemudian terbentuk atau tergabung dalam komite/ pamitra.
▪ Indikatornya :
1. Prestasi kerja.
2. Kepuasan kerja (karyawan).
→ Terutama yang pernah mengalami proses seleksi.
→ Happy worker is performance worker.
3. Absensi kurang.
4. Turnover menurun.
→ Bisa karena dipecat dengan terpaksa atau mengundurkan diri
karena kondisi perusahaan sedang menurun.
▪ Permasalahan Seleksi
Problem Seleksi :
1. Terpenuhinya persyaratan minimum.
2. Menekankan pada kebutuhan (ranking).
Keterbatasan Alat Seleksi/ Tes :
1. Keterbatasan mengukur : inteligensi, kepribadian, kecakapan.
2. Keterbatasan menerangkan faktor-faktor yang tidak nampak saat
diukur : observasi & interview.
▪ Hasil seleksi dipengaruhi oleh :
1. Tingkat kesulitan jabatan.
2. Rasio seleksi.
3. Validitas prediktor/ kriterium :
Kriteria yang ditentukan harus dapat diprediksi secara valid dan
reliabel.
▪ Proses Seleksi
→ Proses ini tidak jauh dari kritik dan evaluasi, misalnya tes kesehatan
seharusnya sebaiknya dilakukan di awal, dsb.
▪ Strategi Penempatan Karyawan Baru
1. Tempatkan individu yang mampu dalam pekerjaan yang mempunyai
prioritas tertinggi.
Program Evaluation
Preliminary Screening
Application Blank
Interviews
Testing
Background Verification
Decision to Hire
Offer & Physical Examination
Induction
Mulai dari penerimaan lamaran –
pemanggilan untuk seleksi.
Diminta untuk mengisi data-data sebagai
syarat untuk melamar pekerjaan pada form
yang kosong, disediakan oleh perusahaan.
Menggunakan “s” atau dalam bentuk jamak
karena interview tidak hanya dilakukan sekali
tetapi berkali-kali untuk konfirmasi.
Ada eliminasi.
Akreditasinya apa?
Mulai ada keputusan sementara, tanda-tanda
yang baik.
Tes kesehatan, baik yang hanya formalitas
maupun yang benar-benar.
Seperti pada masa percobaan tetapi disitulah
karyawan mulai belajar tentang visi misi
perusahaan, job description, dll dan masa
percobaannya bisa 1 bulan, 10 hari, 15 hari,
dll.
2. Tempatkan individu dalam pekerjaan yang menunjukkan probabilitas
keberhasilannya paling tinggi.
› Kelemahan : Karyawan akan sulit berkembang karena hanya
ditempatkan pada satu bagian.
3. Tempatkan individu dalam pekerjaan yang diharapkan dapat
mengembangkan kemampuannya.
› Memang ada karyawan yang multi-talented tapi pada zaman ini
lebih diperlukan karyawan yang ahli pada satu bidang, tidak
banyak bidang tapi hanya paham/ mengerti kulitnya saja.
4. Tempatkan individu dalam pekerjaan yang disukainya di antara
pilihan yang dinilai paling cocok.
› Kemungkinan berhasil ditentukan berdasarkan kesungguhan
karyawan tersebut.
• Pelatihan dan Pengembangan
Keterangan :
Masa percobaan kerja 3 bulan biasanya dimasukkan dalam pelatihan dan
pengembangan bukan pada proses seleksi.
∞ PELATIHAN
▪ Definisi :
♠ Semua usaha merencanakan, melaksanakan, evaluasi guna
mempermudah dalam memperoleh kemampuan-kemampuan,
pengetahuan, sikap yang relevan dengan tujuan organisasi ( Yukl ).
♠ Usaha untuk memperbaiki kinerja karyawan saat ini ataupun yang
akan datang melalui proses belajar untuk meningkatkan kemampuan,
ketrampilan ataupun pengetahuan ( Schuler ).
♠ Pengisian senjang pengetahuan, ketrampilan dan sikap seseorang
untuk memenuhi tuntutan jabatan tertentu ( definisi menurut orang
lapangan yang paling tepat ).
♠ Pengalaman belajar terstruktur dengan tujuan mengembangkan
kemampuan menjadi ketrampilan khusus, pengetahuan atau sikap
tertentu.
Kemampuan adalah potensi fisik, mental dan psikologis.
Ketrampilan merupakan penerapan potensi secara khusus.
( definisi menurut ahli-ahli psikologi pendidikan )
▪ Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan ( Sikula )
♠ Pelatihan :
Suatu proses pendidikan jangka pendek bagi karyawan operasional
(non-managerial) untuk memperoleh kemampuan teknis operasional
secara sistematis.
♠ Pengembangan :
Suatu proses pendidikan jangka panjang bagi karyawan managerial
untuk memperoleh penguasaan konsep-konsep abstrak dan teoritis
secara sistematis.
▪ Fungsi Pelatihan bagi Organisasi
1. Pemeliharaan :
Memastikan bahwa karyawan baru mengetahui bagaimana
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan organisasi
merupakan sarana memelihara prestasi seluruh karyawan dalam
batas-batas yang ditentukan organisasi untuk memenuhi tujuannya.
2. Memotivasi :
Harapan karyawan untuk berprestasi secara sukses merupakan faktor
penting yang menentukan seberapa jauh mereka berusaha melakukan
pekerjaannya. Motivasi bisa ditingkatkan jika pelatihan kerja
berfungsi untuk mempertinggi minat terhadap pekerjaan yang akan
dilakukan.
3. Sosialisasi :
Pelatihan dan sosialisasi merupakan proses yang saling berkaitan.
Pelatihan pengajar para karyawan baru tentang prioritas nilai dan
norma sebuah organisasi adalah isi dan struktur sebuah program
pelatihan, sasaran akhir pekerjaan, dan penekanan prosedur, serta
sikap dan ketrampilan orang yang menjalani pelatihan tersebut.
▪ Pelatihan dan Pengembangan
♫ Kegiatan :
♪ Mengasah ketrampilan.
♪ Melatih hal-hal yang baru.
♫ Yang dilatih/ dikembangkan :
♪ Karyawan baru :
Sistem kerja.
♪ Karyawan lama :
Promosi, rotasi.
▪ Pelatihan Karyawan Operasional
♦ Meningkatkan produktivitas.
♦ Meningkatkan semangat dan gairah kerja.
› Faktor yang menyebabkan turunnya semangat dan gairah kerja :
1. Kurang menyukai pekerjaannya.
2. Kurang menguasai pekerjaannya.
♦ Mengurangi kecelakaan kerja.
› Keterangan :
Berhubungan langsung dengan alat-alat yang beresiko tinggi
sehingga dilakukan pelatihan-pelatihan supaya angka kecelakaan
kerja menjadi zero accident.
♦ Meningkatkan kestabilan dan fleksibilitas organisasi.
♦ Dan lain-lain.
▪ Pengembangan Karyawan Managerial
♦ Pengambilan keputusan.
Dilakukan pelatihan pengambilan keputusan supaya dapat
mengambil keputusan secara tepat dan akurat.
♦ Kepercayaan diri.
♦ Kepekaan sosial.
♦ Stabilitas emosi.
♦ Dan lain-lain.
▪ Faktor-faktor dalam Pelatihan :
1. Perbedaan Individual : Fisik dan Psikis.
→ Individual differences.
2. Hubungan dengan Analisis Jabatan :
Proses untuk memperoleh segala informasi tentang pekerjaan yang
dilakukan secara sistematis sebagai bahan dasar untuk penyusunan
kegiatan-kegiatan yang menyangkut karyawan.
→ Biasanya dilakukan untuk proses rekrutmen dan seleksi
karyawan.
3. Motivasi : Mampu meningkatkan motivasi.
→ Karena dalam pelatihan, yang terlibat di situ tidak hanya peserta
pelatihan atau pelatihnya saja melainkan metode pelatihan, dll
nya juga. Hasil dari pelatihan bisa untuk mengukur atau melihat
motivasi yang semakin meningkat atau malah menurun setelah
dilakukan pelatihan.
4. Partisipasi Aktif : Untuk semua peserta.
5. Seleksi Peserta : Sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
6. Seleksi Pelatih : Memiliki kemampuan, kualifikasi, pengetahuan,
tanggung jawab, kepribadian yang baik.
7. Pelatihan untuk Pelatih : Memiliki kompetensi, kualifikasi, dan
lisensi.
8. Metode Pelatihan : Sesuai dengan jenis dan tujuannya.
▪ Analisis Kebutuhan Pelatihan
♦ Segala sesuatu yang muncul setiap saat apabila kondisi aktual
berbeda dengan kondisi yang diharapkan oleh perusahaan terutama
dalam faktor manusianya.
♦ Gambar :
♦ Misalnya :
♠ Perluasan / Ekspansi.
♠ Modernisasi.
♠ Instalasi Sistem Baru.
→ Mulai dari struktur organisasi, penerimaan karyawan,
penggajian bahkan sistem itu sendiri.
♠ Membuka Pasar Baru.
→ Tadinya segmennya menengah ke bawah kemudian menjadi
menengah ke atas, dari regional menjadi segmen yang global.
♠ Membuat Produk Baru.
→ Dari produk sepeda motor yang beroda dua, menjadi produk
sepeda motor beroda tiga.
▪ Cara Menentukan :
1. Survei : kebutuhan pendidikan, sikap karyawan, konsumen, teknik
Delphi.
→ Kebutuhan pendidikan, misalnya :
Karyawan diberi kuesioner tentang pelatihan apa saja yang
pernah dijalani.
→ Teknik Delphi :
Harapan
Kenyataan
Pelatihan
Outbond
Outdoor training
Outing
Outward bound
Menggunakan pendapat, opini dari teori-teori para ahli,
dirangkum, dijadikan metode-metode pelatihan.
2. Audit organisasi : dilakukan pada seluruh unit organisasi dan fokus
pada studi tentang kegiatan perusahaan, audit fungsional,
inventarisasi ketrampilan, data perencanaan tenaga kerja.
→ Inventarisasi ketrampilan (kuesioner), diharapkan menjawab
secara jujur.
→ Yang digemari oleh user pada psikolog adalah sebagai auditor
organisasi.
→ Paling tidak 5 sampai 10 tahun sekali harus dilakukan audit
organisasi.
3. Penentuan kebutuhan individual : wawancara, kuesioner, dll.
→ Wawancara : face to face.
→ Kebutuhan individu dengan kebutuhan organisasi mempunyai
data yang mirip sehingga data kebutuhan individu bisa menjadi
data kebutuhan kelompok dan sebaliknya.
▪ Proses Pelatihan
1. Identifikasi Kebutuhan.
→ Proses pelatihan biasanya diawali dengan analisis kebutuhan
pelatihan atau identifikasi pelatihan.
2. Menetapkan Sasaran Pelatihan.
3. Desain Program Pelatihan.
→ Menjadi desainer program pelatihan.
4. Pelaksanaan.
→ Kaitannya misalnya dengan anggaran, jumlah peserta, waktu
pelatihan, makan siangnya (akomodasi, transportasi dan
konsumsi menghabiskan dana yang cukup besar), biaya
perencanaan.
5. Evaluasi.
→ Tidak kalah pentingnya dengan pelaksanaan. Evaluasi
keberhasilan dari program pelatihan :
a. Evaluasi dilakukan oleh peserta pelatihan.
b. Evaluasi dilakukan terhadap pelatihnya.
c. Evaluasi dilakukan terhadap metode pelatihannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar