Sistem produksi tepat waktu (Just In Time)
adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Elemen-elemen dalam JIT meliputi:
Pengurangan waktu set up
Aliran produksi lancar (layout)
Produksi tanpa kerusakan mesin
Produksi tanpa cacat
Peranan operator
Hubungan yang harmonis dengan pemasok
Penjadwalan produksi stabil dan terkendali
Sistem Kanban
Kanban sebagai sarana meningkatkan kegiatan perbaikanKegiatan perbaikan juga ditingkatkan melalui penerapan kanban. Hal ini diterapkan dengan menggunakan pendekatan mengurangi tingkat persediaan. Tingkat persediaan dapat dikurangi secara terkendali melalui pengurangan jumlah kanban yang beredar.
- Kanban pengambilan, menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus diambil dari proses terdahulu oleh proses berikutnya
- Kanban perintah produksi, menspesifikasikan jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan proses terdahulu. Kanban perintah produksi sering disebut kanban dalam pengolahan atau secara sederhana, kanban produksi
- Kanban pemasok, digunakan untuk melaksanakan pengambilan dari penjual (pemasok suku cadang atau bahan, juga disebut subkontraktor). Kanban pemasok disebut juga kanban subkontraktor. Kanban ini berisi perintah yang meminta pemasok atau subkontraktor untuk mengirim suku cadang
Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk merespon perubahan dengan minimisasi pemborosan. Terdapat empat aspek pokok dalam konsep Just In Time yaitu:- 1. Menghilangkan semua aktifitas atau sumber-sumber yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa.
- 2. Komitmen terhadap kualitas prima.
- 3. Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi.
- 4. Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan visibilitas aktivitas yang memberikan nilai tambah
Komponen mrp jit
Lead time panjang pendek
System push pull
Inventoru tinggi kecil
Muda = pemorosan sumber daya
Mura = ketakberaturan
Muri tindakan yang berlebihan
7 pemborosan dilantai prodksi
- Pemborosan akibat produksi yang berlebihan
- Pemborosan Waktu yang tersedia
- Pemborosan Dalam transportasi
- Pemborosan Dari pemborosan itu sendiri
- Pemborosan Sediaan yang ada
- Pemborosan Gerak
- Pemborosan Akibat membuat produk yang cacat
- Seiri =Organisasi
- Meletakkan segala sesuatu dengan tepat
- Memisahkan yang perlu dari tidak perlu
- Membuang yang tidak perlu
- Hanya benda yang diperbolehkan berada dalam pabri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar