selamat datang di blog saya

semoga isi blog ini bermanfaat buat anda...

Cari Blog Ini

Minggu, 01 November 2009

Teknologi lingkungan industri

Lahir di amerika serikat yaiut nationl environmet policy ( nepa) yang berlaku mulaijanuari 1970.pasal 02 ayat 2 (2) berisi semua usulan dan aktivitas yang diperkirakan mempunyai dampak penting berupa kerusakan lingkungan harus disetai dgn laporan andal.

Sejarah

1. Tahun 1950 di los angles usa terjadi musibah kabut yang menyelebungi kota

· Mengganggu kesehatan : sesak nafas/ ispa dan iritasi mata

· Menggangu lalaulintas jarak pandang 5 m

· Menurunkan kesuburan tanaman

2. ISU MINAMATA I

Wabah

· Menyerang otot

· Penglihatan dan

· Fungs otak mengalamai lumpuh

* TERJADI PADA TAHUN 1953

* PENYAKIT MINAMATA YANG DISEBABKAN OLEH PENCEMARAN METHIL MERCURI DARI PABRIK PLASTIK PVC PT. CHISSO.

* AIR LIMBAH YG MENGANDUNG MERCURI (Hg) HANYA DIBUANG KE PERAIRAN MINAMATA, SEHINGGA MENGANGGU RANTAI PERAIRAN

* Hg DISERAP PLANKTON, PLANKTON DIMAKAN IKAN DAN IKAN DIKONSUMSI MANUSIA

* PENCEMARAN MENCAPAI TINGKAT BERACUN DISEBUT: PERLIPATAN BIOLOGI ATAU BIOLOGICAL MAGNIFICATION

3. Tahun 1962 musim semi yang sepi

· Ada kesunyian yang aneh

· Muncul penyakit yang misterius yang dengan cepat terjadi kematian

Peyebabnya

· Dalam memberantas malaria

· Dipakai ddt

· Di semperotkan ketembok , turun hujan masuk air, masuk air dan menacau rantai makanan.

· Di makan orgnisme air

· Kemudian di makan burung

4. ISU MINAMATA II

* TERJADI PADA TAHUN 1964-1965

* LOKASI DI PANTAI NIIGATA JEPANG UTARA

* PENYEBABNYA:

PENCEMARAN LIMBAH PABRIK ALAT LISTRIK SHOWA DI TEPI SUNGAI AGANO

ISU MINAMATA III

* TERJADI PADA TAHUN 1973

* DI GOSHONOOOURA DI P.AMAKUSA

* PENYEBABNYA: BIOAKUMULASI LIMBAH AIR RAKSA YANG MASUK DALAM TUBUH MANUSIA

d. SEBELUM TAHUN 1970

DI IRAK:

* TERJADI KERACUNAN ROTI DARI BAHAN GANDUM YANG DIAWETKAN DENGAN FUNGISIDA AIR RAKSA (SEHARUSNYA BAHAN TERSEBUT UNTUK MENYEMPROT BIBIT).

* GEJALA TIMBUL SETELAH BEBERAPA MINGGU ATAU BULAN

* KORBAN KERACUNAN METIL Hg

6.500 ORANG DAN 450 MENINGGAL

DI JEPANG:

* TERJADI PENYAKIT REMATIK DENGAN GEJALA RASA NYERI YANG HEBAT, DISEBUT SEBAGAI PENYAKIT ITAI-ITAI (ADUH-ADUH), YANG TERJADI AKIBAT PENCEMARAN KADMIUM (Cd) DARI TAMBANG SENG (Zn)

PT. MAKIOKO Co.

KASUS PETERNAKAN ITIK DI GREAT

SOUTH BAY NEW YORK:

* LIMBAH SISA MAKANAN, KOTORAN, SISA PEMBERSIH DAN OBAT2-AN ITIK DIBUANG KE PERAIRAN BEBAS.

* SEHINGGA RASIO NITROGEN DAN FOSFOR DALAM AIR TURUN SAMPAI DI BAWAH NORMAL, SEHINGGA FITOPLANKTON TIDAK BISA HIDUP, OTOMATIS IKAN OASTER HANYA SEDIKIT, AKHIRNYA NELAYAN KELAPARAN DAN BANYAK YANG MENINGGAL.

ISU LUBANG OZON

* MENIPISNYA LAPISAN OZON OLEH ADANYA SEKELOMPOK ZAT KIMIA YANG DISEBUT CLOROFLUOROCARBON (CFC).

* ZAT KIMIA INI SAMA SEKALI TIDAK TERBENTUK OLEH ALAM, TETAPI SEPENUHNYA BUATAN MANUSIA

FUNGSI OZON:

MENYERAP SINAR ULTRA VIOLET (UV) GELOMBANG PENDEK YG BERBAHAYA BAGI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI LAINNYA YG TURUN KE BUMI.

* CFC DIGUNAKAN UNTUK:

INDUSTRI ELEKTRONIK

INDUSTRI KARET, PLASTIK BUSA, ATAU KEMASAN AEROSOL

MESIN PENDINGIN SEPERTI: AC DAN KULKAS

* DAMPAK CFC PADA MANUSIA:

KANKER KULIT

PENYAKIT MATA KATARAK

MENURUNNYA KEKEBALAN TUBUH MENYEBABKAN:

* INFEKSI

* BIAYA KESEHATAN MENINGKAT

* PRODUKTIVITAS SDM MENURUN

. EFEK RUMAH KACA

DENGAN MENINGKATNYA PENGGUNAAN BAHAN BAKAR UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN MANUSIA, TELAH MENINGKATKAN PELEPASAN CO2 KE UDARA.

EFEK RUMAH KACA (ERK):

MENERUSKAN SINAR MATAHARI DARI LUAR KE DALAM, SEHINGGA GAS CO2 YANG MENGAMBANG DI MIKROSFER, BERSIFAT SEBAGAI KACA, SEHINGGA BUMI MENJADI SEMAKIN PANAS (KARENA TEMPERATUR NAIK)

CO2 DI UDARA OLEH TUMBUHAN HIJAU DIAMBIL UNTUK FOTOSINTESIS. SAMBIL MENGELUARKAN O2 UNTUK PERNAFASAN KITA. CO2 HANYA DAPAT DIBERSIHKAN OLEH HUTAN YANG BERDAUN HIJAU DI DAERAH TROPIS.

MENGAPA EFEK RUMAH KACA DITAKUTKAN?

KARENA BILA BUMI SEMAKIN PANAS, MAKA ES DI KUTUB UTARA BISA MENCAIR DAN AKHIRNYA MEMBANJIRI DARATAN YANG LEBIH RENDAH,

SEHINGGA DARATAN AKAN BERUBAH MENJADI LAUTAN.

ISU LINGKUNGAN LAIN DI INDONESIA

* ISU PORSEA (TERJADI DI DATARAN TINGGI DI PINGGIR DANAU TOBA SUMUT)

TAHUN 1989 INDUSTRI PULP (BAHAN DASAR KERTAS) SANGAT MAJU

TAHUN 1993 MEMPRODUKSI RAYON SECARA KOMERSIAL

DAMPAKNYA: TERJADI PENGGUNDULAN HUTAN DI SEKITAR DANAU TOBA, YANG MENYEBABKAN TURUNNYA AIR PERMUKAAN

* TAHUN 2000: TERJADI KEBOCORAN GAS AMONIAK DARI PT. PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

* TAHUN 2004 TELUK BUYAT: TERJADI PENCEMARAN LOGAM BERAT DI TELUK BUYAT, AKIBAT PENAMBANGAN EMAS PT. NEWMOUNT MINAHASA RAYA DI SULAWESI UTARA BAGIAN SELATAN

* KASUS BUANGAN INDUSTRI MINYAK BUMI DI CIREBON:

LIMBAH CAIR HANYA DIBUANG KE SUNGAI TANPA DIOLAH TERLEBIH DAHULU, SEHINGGA TANAMAN PADI MATI, MASYARAKAT PROTES, KEMUDIAN ADA GANTI RUGI

* KASUS BUANGAN LIMBAH INDUSTRI BUMBU MASAK DI JATIM

LIMBAH BUMBU MASAK (YANG MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA) DIBUANG KE SUNGAI, IKAN MATI, KULIT GATAL2, DIPROTES MASYARAKAT DAN DITUTUP. SETELAH ADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL), PABRIK BOLEH BEROPERASI LAGI

PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP

Yang pertama muncul di Indonesia:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NO. 4 TAHUN 1982 (UULH)

Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sekarang disempurnakan dan diganti dengan:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NO. 23 TAHUN 1997 (UUPLH)

TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Pada Pasal 15

Ayat (1):

Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL).

Ayat (2):

Ketentuan tentang rencana usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap Lingkungan Hidup, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), serta tata cara penyusunan dan penilaian AMDAL, ditetapkan dengan peraturan pemerintah (PP).

MENGAPA DIBUAT UUPLH?

    1. KARENA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA SEBAGAI KARUNIA DAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPADA RAKYAT DAN BANGSA MERUPAKAN RUANG ATAU TEMPAT TINGGAL BAGI KEHIDUPAN KITA

2. DALAM RANGKA MENDAYAGUNAKAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK MEMAJU-KAN KESEJAHTERAAN MANUSIA, PERLU DILAKUKAN DENGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERWAWASAN LINGKUNGAN, DENGAN MEMPERHITUNGKAN KEBUTUHAN GENERASI MASA KINI DAN GENERASI MASA DEPAN.

3. PERLU DILAKUKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MELESTARIKAN DAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LINGKUNGAN HIDUP YANG SERASI, SELARAS DAN SEIMBANG.

4. PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN HARUS DIDASARKAN PADA NORMA HUKUM DENGAN MEMPERHATIKAN TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT DAN PERKEMBANGAN LING-KUNGAN GLOBAL SERTA HUKUM INTERNASIONAL.

PP YANG PERTAMA KALI BERLAKU:

PP 29 TAHUN 1986


KARENA ADA HAMBATAN

SEJAK 23 OKTOBER 1993 DICABUT

DIGANTI DENGAN PP NOMOR 51 TAHUN 1993

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA /

PP NO. 51 TAHUN 1993 TENTANG AMDAL


DICABUT DAN DISESUAIKAN LAGI DGN UUPLH 1997


YANG TERBARU

PERATURAN PEMERINTAHAN NO. 27 THN 1999

TENTANG AMDAL

BERLAKU MULAI NOPEMBER 2000

DEFINISI AMDAL PP 27 TAHUN 1999:

l KAJIAN MENGENAI DAMPAK BESAR DAN PENTING SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN PADA LINGKUNGAN HIDUP YANG DIPERLUKAN BAGI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

l Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup, di satu sisi merupakan studi kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan, di sisi lain merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan.

l Berdasarkan analisis ini dapat dapat diketahui secara lebih jelas dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, baik dampak negatif maupun dampak positif yang akan timbul dari suatu usaha dan/atau kegiatan sehingga dapat dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif.

AMDAL ADALAH KESELURUHAN PROSES YANG MEMPUNYAI KOMPONEN:

Kerangka Acuan Bagi Penyusunan ANDAL (KA)

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

Rencana Pengelolahan Lingkungan (RKL)

Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)

KERANGKA ACUAN (KA)

Adalah ruang lingkup studi Analisis Dampak Lingkungan

(ANDAL) yang merupakan hasil pelingkupan

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL)

Adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak

penting suatu rencana usaha atau kegiatan

RENCANA PENGELOLAAN LINGUNGAN (RKL)

Adalah dokumen mengandung upaya penangan dampak penting

terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan

RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (RPL)

Adalah dokumen mengandung upaya pemantauan komponen

yang terkena dampak penting akibat dari rencana usaha atau

kegiatan

l Hasil AMDAL digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayah.

l Penyusunan AMDAL dapat dilakukan melalui pendekatan studi terha-dap usaha dan atau kegiatan tunggal, terpadu atau kegiatan kawasan.

l KEISTIMEWAAN DALAM PP 27 TAHUN 1999 ADALAH MELIBATKAN MASYARAKAT DI DALAM PROSESNYA.

MACAM AMDAL

l AMDAL Proyek Tunggal: Studi mengenai dampak penting dari suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dari suatu kegiatan tunggal

l AMDAL Terpadu: Studi yang sama, namum menyangkut lebih dari satu kegiatan yang terletak dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab.

l AMDAL Kawasan: Studi yang sama, namun hanya menyangkut satu instansi yang bertanggung jawab

l AMDAL Regional: Studi yang sama, menyangkut berbagai kegiatan, terletak dalam satu kesatuan hamparan ekosistem zona rencana pengembangan wilayah sesuai dengan RUTR daerah dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi.

Dampak besar dan penting:
Perubahan lingkungan yang sangat mendasar, yang diakibatkan
oleh suatu usaha dan/atau kegiatan

PASAL 3 AYAT(1) PP 27 TAHUN 1999

USAHA/KEGIATAN YANG DIPERKIRAKAN MEMPUNYAI DAMPAK

PENTINGTERHADAP:

    1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam

l Pembuatan jalan

l Bendungan

l Jalan kereta api

l Pembukaan hutan

    1. Eksploitasi sumber daya alam (SDA) baik yang terbaharui maupun yang tak terbaharui

l Kegiatan pertambangan

l Eksploitasi hutan

3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan pemerosotan SDA dalam pemanfaatannya

l Pemanfaatan tanah yang tidak diikuti usaha konservasi

l Penggunaan energi yang tidak diikuti dengan teknologi yang dapat mengefisienkan pemakaian

4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan SosBud

l Kegiatan yang menimbulkan perubahan atau pergeseran struktur tata nilai, pandangan atau cara hidup masyarakat setempat

5. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi SDA dan atau pelindungan cagar budaya

l kegiatan yang proses dan hasilnya menimbulkan pencemaran kerusakan kawasan konservasi alam atau pencemaran benda cagar budaya

6. Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jasad renik

l Introduksi jenis tumbuhan baru artau jasad renik (mikro organisme) yang dapat menimbulkan jenis penyakit baru terhadap tanaman

l Introduksi suatu jenis hewan baru yang dapat mempengaruhi kehidupan hewan yang telah ada.

7. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati

l Penggunaan yang mencakup pengertian: pengubahan bahan

8. Penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan

l Penerapan teknologi yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan

9. Kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dan mempengaruhi pertahanan negara

l PLTN

l Gudang dan pabrik mesiu dan senjata

l Pangkalan udara dan pelabuhan laut untuk ABRI


l KEP 056 TAHUN 1994 DAN
PASAL 5 AYAT (1) PP TAHUN 1999
:
DAMPAK PENTING KEGIATAN DITENTUKAN OLEH

1. JUMLAH MANUSIA YANG AKAN TERKENA DAMPAK

l Manusia yang berada di wilayah studi ANDAL, tetapi tidak menikmati manfaat, jumlahnya ≥ dari jumlah manusia yang menikmati manfaat

2. LUAS WILAYAH PERSEBARAN DAMPAK

l Rencana usaha atau kegiatan mengakibatkan adanya wilayah yang mengalami perubahan mendasar dari segi intensitas dampak atau tidak berbaliknya dampak atau segi kumulatif dampak

3. LAMANYA DAMPAK BERLANGSUNG

l Mengakibatkan timbulnya dampak hanya pada satu atau lebih tahapan kegiatan

4. INTENSITAS DAMPAK

Mengakibatkan perubahan/kerusakan:

l pada sifat2 fisik atau hayati lingkungan yang melampaui baku mutu lingkungan menurut UU

l pada komponen lingkungan yang melampaui kriteria yang diakui berdasarkan pertimbangan ilmiah

l spesies langka dan atau endemik atau dilindungi terancam punah atau habitatnya mengalami kerusakan

l pada kawasan lindung (hutan lindung, cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa)

l pada benda-benda dan bangunan peninggalan sejarah yang bernilai tinggi

l pada daerah rawan konflik atau kontroversi dengan masyarakat pemda atau pemerintah pusat

l atau memodifikasi areal yang mempunyai nilai keindahan alami tinggi.

5. BANYAKNYA KOMPONEN LINGKUNGAN LAIN YANG AKAN TERKENA DAMPAK

l Yang dampak menimbulkan dampak sekunder atau dampak lanjutan yang jumlah komponennya ≥ dengan komponen yang akan terkena dampak primer.

6. SIFAT KUMULATIF DAMPAK

l Dampak lingkungan yang berlangsung berulangkali dan terus menerus, sehingga pada kurun waktu tertentu tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan alam atau sosial yang menerimanya.

l Beragam dampak lingkungan yang menumpuk dalam suatu ruang tertentu sehingga tidak dapak diasimilasi oleh lingkungan alam atau sosial yang menerimanya.

l Dampak dari berbagai sumber kegiatan yang menimbulkan efek yang saling memperkuat (sinergetik)

7. BERBALIK ATAU TIDAK BERBALIKNYA DAMPAK

l Perubahan yang akan dialami oleh suatu komponen lingkungan tidak dapat dipulihkan kembali, walaupun dengan intervensi manusia.

Bagan AMDAL

Masalah air

Siklus hidrologi

1. Daur di mulai dari penguapan perairan olh sinar matahari, shg terjadi awan

· Penguapa air permuakaan ( danau, sungai,rawa,lautan dst) di sebut evaporasi

· Air dari vegetasi yang mengalami penguapan dsb transpirasi

2. Stl mencapai titik kondensasi awan dan uap air akan turun menjadi hujan,embun kabut dan salju

3. Air hujan

· Ada yang mengalir langusng k dalam air permukaan

· Ada yang meresap dalam tanah

· Ada yang diserap tumbuhan

4. Air tanah akan timbul sebagai mata air dan menjadi air permukaan

5. Bersama-saama dengan air tanah dangka;l menguap kembali menjadi awan

Persyaratan air minum

1. Persyaratan fisik air minum

Yang dapat diindra dgn penciuman penglihatan dan indra perasa

a. Air harus jernih tdk keruh

b. Tidak berwana

c. Rasanya tawar

d. Temperature normal ( 20-26 0c)

e. Tidak mengandung padatan

2. Persyaratan kimia

a. Ph netral

b. Tdk mengandung bahan kimia beracun

c. Tdk mengandung garam dan ion-ion logam

d. Kesadahan rendah

e. Tdk mengandung bahan organic

3. Persyaratan mikrobioligis

a. Tdk mengandung bakteri pathogen

b. Tdk mengandung baklteri non pathogen

4. Persyaratan radio aktif

Teknologi sederhana pengolahan air

1. Pengolahan air keruh dgn pengendapan

2. Pengolahan air gambut

3. Alat pengolahan air gambut tipe tp2as system batch

4. Pengolahan air kotor dengan saringan pasir

5. Pengolahan air bertingkat

6. Pengolahan air sungai dengan cadas

7. Pengolahan air dengansistem penyaringan dan penyaluran air sungan di pedesaan

8. Pengolahan air dengan penyulingann

9. Pengolahan air sumur yang mengadung bakteri e. coly

10. Pengolahan air kotor sumur sederhana

Proses produksi

Strategi pengolahan lingkungan

1. Pendekatan kapasitas daya dukung

2. Pengolahan pada limbah yang terbentuk

3. Produksi bersih

Produksi bersih/ cleaner production

ü Menerapkan strategi preventif secara kontinu terhadap proses dan produk untuk mengurangi terjadinya resiko pencemaran pada manusia dan lingkungan

ü Tidak menggunakan bahan b-3,menghemat pemakaian bahan baku dan energy

ü Mereduksi dampak yang timbul di seluruh daur hidup produk,mulai dari bahan baku sampai pembungan limbah

ü Menerapkan teknologi berswih dengan mengubah sikap dan perilaku agar sadar lingkungan

Mengapa diperlukan konsep teknologi bersih

ü Agar prosesproduksi lebih bersih

ü Mengurangi biaya

ü Mereduksi dampak lingkungan

ü Mengurangi resiko serta biaya akibat tumpahan dan kecelakaan

Minimasi limbah

adalah upaya mengurangi volume ,konsentrasi toksisitas dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses produksi, dengan jalan mereduksi pada sumbernya dan memanfaatkan kembali limbah agar dapat memberikan keuntungna ekonomis

penggunaan kembali

cth menggunakan kertas bolak-balik

daur ulang

cth daur ualng kertas , baju bekas

pengolahan kembali

mengolah salah satru atau lebih komponen yang ada didalamnya

langkah pelaksanaan

ü Mengkaji kondisilingkungna

ü Perencanaan kondisi lingkungan

ü Audit terhadap supplier dank lien

ü Audit limbah dan energy

ü Mempelajari dampak bahan baku

Kndala yang ada

ü Peraturan mengenai lingkungan blm dijalankan dengan baik

ü Blm mempersyaratkan penerapan teknologi produksi bersih

ü Kurang/ tidak ada biaya

ü Masih ada persepsi bahwa teknologi bersih akan mengurangi keuntungan

ü Kurang tersedianya informasi teknologi.

Upaya mengatasi kendala yang ada

ü Perlu ditekankan bahwa produksi bersih buakn hanya tanggung jawab industry saja

ü Perlu adanya persamaan penfgertian antara pemerintah dan pelaku kegiatan industry mengenai produksi bersih

ü Perlu ada perubahan strategi dari end of pipe treatment menjadi cleaner production.

Alasan pengukuran kebisngan

1. Untu mengakses keterpaparan kebisingan secara perorangan yang dikaitkan dengan resiko kerusakan pendenganran dan komunikasi

2. Untuk mengakses sumber kebisingan sebagai dasar tindakan pengendalian

3. Utuk mengakses kreteria ganguan kebisingan umum dalam rangka penegkan peraturan undang2

Sund level meter

Analisis frequency

Peak sound pressure level

Equivalen sound level leq

Alat pelindung pendengaran

1. Sumbat telinga

Menahan sura dengan frekueinsi tertentu saja, sedangkan frekuensi untuk bicara biasatidak terganggu , kelemahan ,ukuran tdk sesuai, lobang telingan tidak sama

2. Tutup telinga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar