selamat datang di blog saya

semoga isi blog ini bermanfaat buat anda...

Cari Blog Ini

Minggu, 22 November 2009

Metodologi Penelitian

MAKALAH


Metodologi Penelitian

"KASUS KESURUPAN MENURUT PENDEKATAN NON ILMIAH DAN ILMIAH"


 


 


 


 


 


 

                                        

                                    Disusun oleh ;

                                                    Nama : Yayan Subagyo

                                                    No Mhs : 07.02.5336


 


 


 

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI "AKPRIND"

YOGYAKARTA

2009

KATA PENGANTAR


 

Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah ini.

Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih saya kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, baik dari proses penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa selesai.

Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran, ataupun kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk menyempurnakan penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru bagi pembacanya.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

PENDAHULUAN

    Entah untuk yang keberapa kalinya kasus – kasus kesurupan yang terjadi di Indonesia misalnya di SMP Negeri 29 (20 Maret), yang sepekan sebelumnya juga menimpa pelajar di SMAN 10 Surabaya. Boleh jadi ini akan mungkin dialami oleh pelajar-pelajar lainnya, baik di sekolah yang sama ataupun juga sekolah-sekolah yang lain. Banyak kasus serupa di bagian lain di negri ini.

    Dalam pandangan awam, peristiwa tersebut diistilahkan dengan "kesurupan". Peristiwa semacam itu selalu dikaitkan dengan makhluk dari "dunia lain" yang dipercaya sebagai penyebab utamanya. Misalnya, dikaitkan dengan penebangan pohon. Diyakini bahwa penyebab "kesurupan" tersebut adalah makhluk yang berasal dari "dunia lain" yang menghuni pohon-pohon itu merasa terganggu karena rumahnya ditebangi oleh manusia. Makhluk ini marah dan melampiaskan kemarahannya dengan merasuki jiwa orang yang berada disekitarnya atau orang lain.

    Ujung - ujungnya pasti dapat diduga. Bahwa, satu-satunya yang mampu menyembuhkan "penderitaan" dari orang yang kesurupan tersebut adalah dari kalangan paranormal, kiai, dukun atau yang sejenisnya. Sedangkan argumentasi kalangan akademikus, semisal psikiater atau ahli jiwa, cenderung disingkirkan karena dianggap bukan ahli dan bidangnya dalam menangani masalah tersebut.

    Banyak korban bukan dari orang yang berkaitan dengan dunia lain tersebut atau yang mengganggu makhluk dari dunia lain. Miasanya para pelajar sekolah. Padahal kalau dinalar secara logis, jika memang berkaitan dengan makhluk "dunia lain" yang dipercaya sebagai penghuni pohon yang dipangkas, mengapa bukan pihak-pihak yang terlibat langsung dengan pemangkasan tersebut? Misalnya, tukang tebangnya atau kepala sekolah dan atau guru yang bertanggung jawab terhadap segala yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Mengapa harus siswa yang tidak tahu menahu dengan persoalan pohon di pangkas.

PEMBAHASAN


 

Kesurupan menurut metode non ilmiah dan ilmiah


 

  1. Menurut metode non ilmiah


 

    Kesurupan atau disebut juga kepribadian ganda adalah sebuah fenomena dimana seseorang berada di luar kendali dari pikirannya sendiri. Beberapa kalangan mengganggap kesurupan disebabkan oleh kekuatan gaib yang merasuk ke dalam jiwa seseorang

    Walaupun telah menggunakan ilmu pengetahuan ilmiah dan ilmu psikologi, ternyata masih banyak misteri kehidupan yang belum terungkap dan sulit dijelaskan baik secara metode ilmiah dan cara psikologi. Untuk membantu pemecahan masalah yang belum terpecahkan, kiranya cara spiritual dan religius dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif tambahan.

    Sebagai contoh pada kasus kesurupan, walaupun telah banyak dipecahkan secara metode ilmiah dan cara psikologi. Ternyata masih banyak kasus lain yang mirip seperti kasus kesurupan atau pribadi ganda. Kasus-kasus tersebut bukan termasuk kelompok kasus pribadi ganda. Kasus-kasus seperti masalah kesambet, masalah kesurupan dan trance. Kesambet, kesurupan dan trance sangat sulit bilamana hanya dipandang dan dipecahkan dengan cara metode ilmiah dan cara psikologi.

    Banyak sekali kasus kesurupan yang diselesaikan dengan cara mendatangi paranormal, dukun, pastur, kiai dll. Tanpa menggunakan proses secara ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah dan banyak terbukti dapat menyembuhkannya.

    Banyak cara – cara yang dilakukan untuk penyembuhan kesurupan atau kepribadian ganda yang sudah dijalani melalui cara yang brsifat irrasional, magic, atau do'a – do'a. salah satunya adalah :

  1. Baringkan orang kesurupan tersebut dengan terlentang
    1. Minta bantuan 2 orang untuk memegang dengan erat kaki dan tangan + bahu jika meronta.
  2. Bacalahistighfar3kali
  3. BacaSyahadat1kali
  4. BacaTa'awuds1kali
    1. Baca Bismillah 3 kali sambil menekan atau memencet kedua jempol ibu jari kaki sekuatnya (yang perlu anda perhatikan teknik menekan atau memencet tersebut adalah dengan cara dipencet oleh ibu jari dan telunjuk anda tepat di dua sisi pinggir jari jempol sipenderita, bukan sisi atau yang ada kukunya!)

      Saat dipencet tsb biasanya ghoib yang ada dalam tubuh penderita akan berontak dan menjerit kesakitan, namun hal ini tidak berlangsung lama dan si ghoib akan pergi meninggalkan penderita dan si penderita akan mengalami pingsan sejenak.         

ini adalah salah satu cara untuk menyelesikan masah kesurupan. Masih banyak sekali cara untuk menyelesaikan masalh kesurupan atau kepribadian ganda dengan car yang tidak ilmiah.


 


 


 


 


 


 

  1. Menurut Metode ilmiah


 

Segi ilmu pengetahuan ilmiah memandang tubuh sebagai dasar utama dalam kehidupan, maka segala analisa dan pemecahan masalah yang timbul selalu dimulai dari penelitian fungsi organ-organ didalam tubuh. Walaupun pengetahuan ilmiah telah berkembang dengan cepatnya, tetapi para ahli ilmiah masih mengakui adanya pengaruh unsur diluar tubuh seperti pikiran, kepribadian, karakter, sifat-sifat, pembawaan, dan sebagainya.

Masalah yang tidak dapat terjawab secara metode ilmiah diserahkan pemecahannya ke metode alternatif lain seperti psikologi. Sehingga ilmu psikologi berkembang pesat kembali setelah beberapa lama terabaikan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan logik yang begitu pesatnya.

Pribadi ganda atau kesurupan prosesnya hampir sama seperti mereka yang mabuk minuman keras, atau mereka yang menggunakan obat khusus seperti: ectasy, heroin, ganja, dsb. Mereka yang terpengaruh dibawah minuman keras dan obat-obatan akan merasa mabuk dan kesadaran melemah sehingga dapat berbuat dan berkata di luar kebiasaan normal. Hal ini terjadi karena proses unsur obat dan zat kimia

Gejala kesurupan atau pribadi ganda sanga mungkin dipengaruhi oleh lelahnya jiwa yang tidak mempunyai semangat hidup, belajar atau menuntut ilmu, kadang dengan banyaknya masalah – masalah yang harus dihadapi seseorang tidak mampu untuk mengurangi tekanan fisik dan mental maka pola hidup ini harus dirubah menjadi lebih tenang, mungkin kalau kasus kesurupan yang terjadi pada pelajar maka perlu adanya system pembelajaran yang lebih enjoy seperti belajar diluar kelas dll

Yang utama adalah pembinaan mental dan spiritual kejiwaan seseorang perlu ditingkatkan, bagi seorang pelajar untuk semaksimal mungkin menjauhi hal – hal yang irrasional.

Kesimpulan


 

Dalam menyelesaikan atau mencari solusi tentang terjadinya kasus – kasus kepribadian ganda atau yang disebut kesurupan dapat diselesaikan dengan pendekatan ilmiah dan non ilmiah, semua tergantung kepada kita yang meyakini apakah pendekatan ilmiah yang lebih baik digunakan untuk mencari solusi tentang terjadinya kasus kesurupan atau dengan cara pendekatan metode non ilmiah

Dengan menggunakan pendekatan non ilmiah maupun pendekatan ilmiah masalah kesurupan dapat diselesaikan, kedua pendekatan tersebut sudah mempunyai bukti – bukti dan contoh – contoh kasus kesurupan yang sudah banyak diselesaikan


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

DAFTAR PUSTAKA


 

www.google.co.id

www.freelist.org

www.berbagi.net


 

PROSES PENGOLAHAN AIR

TUGAS

"PROSES PENGOLAHAN AIR"


 



 

Disusun oleh ;

                                                    Nama : Yayan Subagyo

                                                    NoMhs : 07 02 5336


 


 


 

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI "AKPRIND"

YOGYAKARTA

2009

KATA PENGANTAR


 

Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah ini.

Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih saya kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, baik dari proses penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa selesai.

Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran, ataupun kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk menyempurnakan penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru bagi pembacanya


 


 


 


 


 


 


 

PENDAHULUAN


 

Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya. Air yang digunakan untuk konsumsi sehari -hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik,kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas air yang baik ini tidak selamanya ters edia di alam sehingga diperlukan upaya perbaik an, baik itu secara sederhana maupun modern. Jika air yang digunakan be lum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi penggunanya.

Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak sebagus dulu lagi. Penyebab susahnya mendapat air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan dan penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata air dari pegunungan karena banyak bercampur dengan lumpur yang terkikis terbawa aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi "barang langka".

Ada beragam cara untuk memecahkan masalah tersebut, salah satunya dengan aplikasi Teknologi yang tepat guna dimana yang dapat menghasilkan air dengan kuaitas baik, menguntungkan dan mudah digunakan. Teknologi yang digunakan meliputi pengolahan pengolahan air yang dilakukan meliputi pengolahan secara fisik (filtrasi), pengolahan kimia (adsorbsi) serta desinfeksi menggunakan UV. Mahasiswa sebagai agent of change, agent of technology dansocial control mempunyai tanggung jawab moral untuk mengaktualisasikan ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya teknologiini dapat membantu mengatasi masalah air yang ada di masyarakat.


 


 


 


 

  1. Persyaratan Air Minum
    1. Persyaratan fisik air minum

      Yang dapat diindra dgn penciuman penglihatan dan indra perasa

      1. Air harus jernih tdk keruh
      2. Tidak berwana
      3. Rasanya tawar
      4. Temperature normal ( 20-26 0c)
      5. Tidak mengandung padatan
    2. Persyaratan kimia
      1. PH netral
      2. Tdk mengandung bahan kimia beracun
      3. Tdk mengandung garam dan ion-ion logam
      4. Kesadahan rendah
      5. Tidak mengandung bahan organic
    3. Persyaratan mikrobioligis
      1. Tidak mengandung bakteri pathogen
      2. Tidak mengandung baklteri non pathogen
    4. Persyaratan radio aktif


       

  2. Kriteria dan Standar kualitas air


Kriteria dan standar kualitas air didasarkan atas :

  • Kesehatan : logam dan logam berat, anorganik (nitrit), zat organic
  • Estetika : bau, rasa, warna
  • Teknis : the best technology available atau best practical technology
  • Toksisitas : efek racun
  • Polusi : mencegah teremisinya pencemar ke lingkungan
  • Ekonomi : kerugian-kerugian ekonomi

Standar air minum di indonesia : diterapkan untuk sumber air minum (air baku) dan air minum sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia Standar sumber air minum (air baku) : PP 82/2001
Standar air minum : Keputusan Menkes No. 907/2002

  1. Kriteria air minum :
  • Kualitas : memenuhi persyaratan agar berfungsi secara baik dalam penggunanya
  • Kuantitas : memenuhi kebutuhan agar jumlahnya cukup sesuai kebutuhan
  • Kontinuitas : tersedia dan terjangkau setiap saat
  1. Kualitas :
  • Kualitas fisik : bau, rasa, warna, suhu dan kekeruhan
  • Kualitas kimiawi :

  • Anorganik : ditoleransi hingga batas-batas tertentu, terutama dampaknya terhadap kesehatan. Contoh maksimum konsentrasi Cu = 1 mg/l, Zn = 5 mg/l
  • Organik : dibatasi karena dapat bersifat toksik (baik karsinogen, maupun npn-karsigen), seperti senyawa aktif pembentukan pestisida dll
  • Kualitas biologi : indikator pencemaran air oleh aktivitas domestik, contoh : bakteri eschericia coli
    Kualitas radioaktif : bebasdari zat radioaktif
  1. Syarat Sumber Air

Syarat sumber air, terpenuhi :

  • Kuantitas : jumlah

    • Kualitas : mutu
    • Kontinuitas : ketersediaan air


Sumber-sumber air :

  • Air hujan : Kurang mineral, Tergantung musim
  • Air tanah :
  • Dangkal : kuantitas terbatas, kualitas tergantung air permukaan, kontinuitas tergantung infiltrasi Dalam : kuantitas relatif cukup, kualitas cukup baik, namun kontinuitas tidak terjamin

  • Mata air : kuantitas kecil, kualitas relatif bagus, kontinuitas belum tentu terjamin
  • Air permukaan :
  • Sungai : kuantitas dapat diandalkan, namun kualitasnya sedang-buruk, kontinuitas membutuhkan studi hidrologi
  • Danau
  • Laut : membutuhkan teknologi tinggi
  1. Jenis Pengolahan Air Bersih
  • Jenis pengolahan air bersih secara umum:
  • Penjernihan : bertujuan menurunkan kekeruhan, Fe dan Mn
  • Pelunakan : bertujuan menurunkan kesadahan air
  • Desinfeksi : bertujuan membunuh bakteri pathogen


     

  1. Jenis proses pengolahan air bersih:
  • Secara fisika : tidak ada penambahan zat kimia (aditif), contoh: pengendapan, filtrasi, adsorpsi, dll Secara kimiawi : penambahan bahan kimia sehingga terjadi reaksi kimia. Contoh penyisihan logam berat, pelunakan, netralisasi, klorinasi, ozonisasi, UV, dsb
  • Secara biologi : memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Contoh saringan pasir lambat
  1. Penjenihan Air
  • Karakteristik tipikal air permukaan di indonesia adalah masalah kekeruhan, yang berfluktuasi tergantung musim. Sehingga sasaran utama adalah "jernih"
  • Rangkaian proses penjernihan _ tergatung dari:

Suspensi koloidal:

  • Stabil sehingga sulit diendapkan
  • Ukuran 10-3 – 10-6 mm, memiliki kecepatan mengendap sekitar 1 mm/jam sampai 1 mm/tahun

Non koloidal dapat terendapkan (settleable):

  • Tidak stabil
  • Siap untuk mengendap
  • Proses penjernihan air akan melibatkan unit-unit operasi dan proses berdasarkan sifat fisik dan kimia dari koloid
  1. Konfigurasi penjernihan air
  • Koloid dengan kekeruhan tinggi conditioning → koagulasi + flukolasi → sedimentasi → filtrasi → distribusi → desinfeksi
  • Koloid dengan kekeruhan sedang atau rendah: conditioning → koagulasi + flokulasi → filtrasi → distribusi → desinfeksi _
  • Koloid dengan kekeruhan rendah: conditioning → saringan pasir lambat → desinfeksi
  • Non koloid:

    Filtrasi langsung (direct filtration)

    Pengendapan langsung (direct sedimentation)

    Kombinasi filtrasi dan sedimentasi


     

  1. Prinsip Pemjernihan Air

    Air yang dipakai bisa dari sungai maupun sumber air. Dibersihkan secara fisik dan kimia dengan, koagulan Al2 (SO4)3 di campur , diaduk, diendapkan lumpurnya sehingga terjadi proses koagulasi ( di mana butiran-butiran lempung yang sudah netral dibiarkan mengendap). Kemuadian dihilangkan dengan pegaruh mikro-organisme dengan larutan KMno4 kemudian dialirkan lagi keproses penyaringan


 

Proses Pengolahan Air

A, Bacth proses (kapasitas kecil)


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Proses kerja

  1. Air di masukkan ke sebuah bak penampung, kemudian di kasih Al2 ( SO4)3, kaporit,dan CaCo3. Yang berfungsi sebagai koagulan, dan mengurangi kesadahan
  2. Kemudian di alirkan lagi ke sebuah bak , disini funsi bak sebagai pengendapan lumpur
  3. Kemudian di alirkan lagi ke sebuah bak penampung dan di kasih KMno4 , yang berfungsi untuk menghilangkan mikro-organisme dan kaporit untuk membunuh bakteri
  4. Kemudian di saring lagi menggunakan Filter yang berfungsi utuk menyaring air supaya lebih jernih dan berfungis untuk mengilankan logam Fe dan alumunium
  5. Dan terahir di kasih arang aktif yang berfungsi untuk menghilangkan warna dan bau pada air yang di sebabkan chloor

DAFTAR PUSTAKA

Pengantar Pengolahan Air Tl 4001 Rekayasa Lingkungan 2009 Program Studi Teknik Lingkungan ITB


 

Awaluddin. N. Teknologi Pengolahan Air Tanah Sebagai Sumber Air Minum Pada Skala Rumah Tangga, Seminar "Peran Mahasiswa Dalam Aplikasi Keteknikan Menuju Globalisasi Teknologi" Desember 2007


 

Modul Kuliah, Kimia Industri, Inststitut Teknologi Akprind Yogyakarta, 2009


 


 

POLUSI AIR TANAH AKIBAT LIMBAH INDUSTRI DANRUMAH TANGGA SERTA PEMECAHANNYA

TUGAS


 

"POLUSI AIR TANAH AKIBAT LIMBAH INDUSTRI DAN

RUMAH TANGGA SERTA PEMECAHANNYA"


 



 

Disusun oleh ;

                        Nama : Yayan Subagyo

                        NoMhs : 07 02 5336


 


 

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI "AKPRIND"

YOGYAKARTA

2009

KATA PENGANTAR


 

Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah ini.

Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih saya kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, baik dari proses penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa selesai.

Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran, ataupun kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk menyempurnakan penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru bagi pembacanya


 


 


 


 


 


 


 

PENDAHULUAN

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari,lingkngan.

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :

  1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
  2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
  3. Berada di tempat yang tidak tepat.
  4. Sifat polutan adalah :
    1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
    2. Merusak dalam waktu lama.


 


 


 

BAB I

LATAR BELAKANG


 

Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindah pindah (nomad), kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros, konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya.

Lingkungan mempunyai daya dukung dan daya lenting. Daya dukung berarti kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar didalamnya. Daya lenting berarti kemampuan untuk pulih kembali kepada keadaan setimbang. Kegiatan manusia amat berpengaruh pada peningkatan atau penurunan daya dukung maupun daya lenting lingkungan. Manusia dapat meningkatkan daya dukung lingkungan, tetapi karena keterbatasan kemampuan dan kapasitas lingkungan, tidak mungkin terus ditingkatkan tanpa batas, sehingga manusia secara sadar ataupun tidak menyebabkan ketidaksetimbangan atau kerusakan lingkungan.

Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia. Lahar dan batu-batu besar dapat merubah bentuk muka bumi. Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari aktivitas yang dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad.

Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan manusia semakin bertambah pula, terutama kebutuhan dasar manusia seperti makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di negara maju ataupun Negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang terus meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang besar melalui industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena itu mendorong semakin berkembangnya industri, hal ini akan menimbulkan akibat antara lain:

  1. Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil dari lingkungan semakin besar, baik macam maupun jumlahnya.
  2. Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan. Populasi manusia mengeluarkan limbah juga, seperti limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan.
  3. Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami (insektisida, obat-obatan, dan sebagainya) yang dapat meracuni lingkungan.

Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran. Pencemaran lingkungan terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Di Indonesia, kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara, air dan tanah sudah sangat kritis. Khususnya di daerah Bandung dan sekitarnya, pernah terjadi bencana lingkungan seperti sampah, banjir dan masih banyak lagi.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya serta solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat pencemaran dapat diminimalisisi.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

BAB II

JENIS-JENIS PENCEMARAN


 

2.1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan seperti CO2, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok. Gas CO2 yang berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil dan akibat pembakaran kayu. Kadar gas CO2 yang semakin meningkat di udara tidak dapat segera di ubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan dunia yang di tebang setiap tahunnya. Ini merupakan masalah global. Bumi seperti di selimuti oleh gas dan debu pencemar. Kandungan gas CO2 yang tinggi menyebabkan cahaya matahari yang masuk ke bumi tidak dapat di pantulkan lagi ke angkasa, sehingga suhu bumi semakin memanas. Inilah yang disebut efek rumah kaca (Green House). Jika hal ini terus berlangsung, maka es di kutub akan mencair dan daerah dataran rendah akan terendam air.

Gas CO dapat membahayakan orang yang mengisapnya. Jika proses pembakaran tidak sempurna, maka akan menghasilkan karbon monoksid (CO). Gas CO jika terhirup akan mengganggu pernapasan. Gas ini sangat reaktif sehingga mengganggu pengingatan oksigen oleh hemoglobin dalam darah. Jika berlangsung terus menerus, dapat mengakibatkan kematian.

Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak bereaks, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berbahaya. Banyak di gunakan untuk mengembangkan busa kursi, untuk AC, pendingin lemari es dan penyemprot rambut. Tetapi, ternyata ada juga keburukan dari gas ini. Gas CFC yang naik ke atas dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3), yang merupakan pelindung bumi dari pengaruh radiasi ultra violet. Radiasi ultra violet dapat mengakibatkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil, menimbulkan mutasi genetik, menyebabkan kanker kulit dan kanker mata. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut berlubang yang disebut lubang ozon.

Gas SO dan SO2 juga dihasilkan dari hasil pembakaran fosil. Gas ini dapat bereaksi dengan gas NO2 dan air hujan dan menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan ini mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot, besi dan logam mudah berkarat.


 

2.2. Pencemaran Air

Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan olek aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan ganggang, gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan lahan pertanian, perumahan dan konstruksi bangunan lainnya mengakibatkan pencemaran air tanah. Limbah rumah tangga seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah anorganik (plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga berperan besar dalam pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah.

Polutan dalam air mencakup unsur-unsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari air. Banyak unsur-unsur kimia merupakan racun yang mencemari air. Patogen/bakteri mengakibatkan pencemaran air sehingga menimbulkan penyakit pada manusia dan binatang. Adapuan sifat fisika dan kimia air meliputi derajat keasaman, konduktivitas listrik, suhu dan pertilisasi permukaan air. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air (air permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air.

Secara umum, sumber-sumber pencemaran air adalah sebagai berikut :

  1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)
  2. Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan
  3. Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
  4. Limbah pengolahan kayu
  5. Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
  6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran).


 

2.3. Pencemaran Tanah

Pencemaran ini banyak diakibatkan oleh sampah, baik yang organik maupun nonorganik. Sampah organik dapat di uraikan oleh mikroba tanah menjadi lapisan atas tanah yang di sebut tanah humus. Akan tetapi, sampah anorganik/nonorganik tidak bisa diuraikan. Bahan pencemar itu tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Zat-zat limbah yang meresap ke tanah juga tidak dapat hilang dalam jangka waktu yang lama.

Zat-zat limbah yang masuk ke tanah di serap oleh tanaman dan tetap menetap di dalam tubuh tumbuhan itu, karena tumbuhan tidak dapat menguraikannya. Limbah industri yang mengotori tanah biasanya adalah pupuk yang berlebihan dan penggunaan herbisida serta pestisida. Zat pencemar yang menetap pada tumbuhan itu, terus berpindah melalui jalur rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Sehingga perpindahan itu menyebabkan adanya zat pencemar dalam setiap tubuh organism yang melangsungkan proses rantai makanan. Hal ini akan menimbulkan menurunnya kualitas organisme, berupa kurangnya ketahanan terhadap gangguan dari luar.

Selain pencemaran, kerusakan lingkungan juga disebabkan oleh pengambilan sumber daya alam dan pemanfaatannya, serta pola pertanian. Kerusakan itu antara lain terjadinya erosi dan banjir. Kerusakan lingkungan yang menimbulkan banyak bencana menimbulkan gagasan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kerusakan itu. Manusia berusaha melakukan penanggulangan kerusakan lingkungan dan mengadakan perbaikan terhadap kerusakan itu. Pencegahan kerusakan lingkungan dan pengusahaan kelestarian dilakukan baik oleh pemerintah maupun setiap individu.


 


 


 


 


 


 

BAB III

SOLUSI PENANGANAN PENCEMARAN LINGKUNGAN


 

Pada prinsipnya ada tiga (3) hal yang dapat dilakukan dalam rangka pelestarian, pencegahan, dan penanggulangan kerusakan lingkungan akibat pencemaran, yaitu :

  1. Tindakan secara administratif,
  2. Tindakan dengan menggunakan teknologi,
  3. Tindakan melalui edukatif/pendidikan.


 

3.1. Tindakan Secara Administratif

Penanggulangan secara administratif dilakukan oleh pemerintah, dengan mengeluarkan berbagai peraturan dan undang-undang. Antara lain peraturan pemerintahan yang disetujui DPR tanggal 25 februari 1982. Disahkan presiden tanggal 11 Maret 1982 menjadi UU No. 4 tahun 1982 yang berisi ketentuan pengelolaan lingkungan hidup ( UULH ). Sebelum membangun pabrik atau proyek lainnya, para pengembang diharuskan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan ( AMDAL ).Analisis dampak dari berdirinya industri tersebut tujukan kepada pengelolaan santasi secara luas terhadap lingkungan sekitarnya. Pemerintah juga mengeluarkan baku mutu lingkungan, yaitu standar yang ditetapkan untuk menentukan mutu lingkungan. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan program yang meliputi berbagai sektor dalam pembangunan berkelanjutan sehingga di harapkan pembangunan dapat berlangsung lestari dengan mempertahankan fungsi lingkungan lestari.


 


 

3.2. Tindakan dengan Menggunakan Teknologi

Penanggulangan secara teknologis, adalah dengan cara membangun unit pengolahan limbah. Misalnya unit pengolah limbah yang mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Jika pengolahannya menggunakan mikroba maka disebut pengolahan secara biologis dengan menggunakan bakteri pengurai limbah.


 

3.3. Tindakan Melalui Edukatif/Pendidikan

Penanggulangan secara edukatif adalah dengan mengadakan kegiatan penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kelestarian alam. Masyarakat rumah tangga mempunyai peranan yang cukup besar dalam pencemaran lingkungan, khususnya air akibat sampah rumah tangga. Karena itu perlu dipikirkan teknologi sederhana yang dapat diterapkan kepada masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga secara swadaya. Sampah rumah tangga secara umum dapat dibagi dua ada sampah anorganik seperti plastik, gelas dan kaca serta botol kaleng dan sampah organik, seperti sisa makanan, sisa sayuran dan lain-lain.

Salah satu teknik pengolahan sampah organik rumah tangga adalah menggunakan "KERANJANG TAKAKURA". Keranjang Takakura (Mr. Takakura adalah Profesor di Jepang yang sukses melakukan praktek pengolahan limbah organic rumah tangga di Jepang) adalah media pengolahan sampah secara biologi, karena menggunakan bakteri sebagai pengurai sampah. Keranjang Takakura sendiri adalah keranjang wadah yang biasa digunakan tempat pakaian kotor sebelum dicuci (rigen) yang umumnya berkapasitas 50 liter. Berikut ini cara pengolahan sampah organic menggunakan metoda keranjang Takakura :

  1. Cari keranjang berukuran 50 liter berlubang-lubang kecil (supaya tikus tidak bisa masuk) dan tutupnya.
  2. Cari doos bekas wadah air minum kemasan, atau bekas wadah super mi, asal bisa masuk ke dalam keranjang. Doos ini untuk wadah langsung dari bahanbahan yang akan dikomposkan.
  3. Isikan ke dalam doos ini kompos yang sudah jadi. Tebarkan kompos ke dalam doos selapis saja setebal kurang lebih 5 cm. Lapisan kompos yang sudah jadi ini berfungsi sebagai starter proses pengomposan, karena di dalam kompos yang sudah jadi tersebut mengandung banyak sekali mikroba-mikroba pengurai. Setelah itu masukkan doos tersebut ke dalam keranjang plastik.
  4. Bahan-bahan yang hendak dikomposkan sudah bisa dimasukkan ke dalam keranjang. Bahan-bahan yang sebaiknya dikomposkan antara lain: Sisa makanan dari meja makan: nasi, sayur, kulit buah-buahan. Sisa sayuran mentah dapur: akar sayuran, batang sayuran yang tidak terpakai. Sebelum dimasukkan ke dalam keranjang, harus dipotong-potong kecil-kecil sampai ukuran 2 cm x 2 cm.
  5. Setiap hari bahkan setiap habis makan, lakukanlah proses memasukkan bahanbahan yang akan dikomposkan seperti tahap sebelumnya. Demikian seterusnya. Aduk-aduklah setiap selesai memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan. Bilamana perlu tambahkan lagi selapis kompos yang sudah jadi.

Keuntungan metoda pengolahan sampah ini, doos dalam keranjang ini lama tidak penuhnya, sebab bahan-bahan dalam doos tadi mengempis. Terkadang kompos ini beraroma jeruk, bila kita banyak memasukkan kulit jeruk. Bila kompos sudah berwarna coklat kehitaman dan suhu sama dengan suhu kamar, maka kompos sudah dapat dimanfaatkan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah upayakan agar bekas sayuran bersantan, daging dan bahan lain yang mengandung protein tidak dimasukkan ke dalam doos. Mengingat starter-nya telah menggunakan kompos yang sudah jadi, maka MOL (mikroba loka) tidak digunakan.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

BAB IV

PENUTUP


 

Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga, khususnya di Negara berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks dan sudah menghawatirkan. Karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk turut menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui kebijakan dan aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan limbah baik cair, kayu dan udara. Pihak industry pun harus menyadari peranan pencemarannya yang sangat besar sehingga harus mau membangun pengolahan limbah. Masyarakat pun harus mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengolahan limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar sehingga kelestarian lingkungan baik, udara, tanah maupun air dapat terjaga dengan baik.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

DAFTAR PUSTAKA


 

www.google.co.id


 

Sabtu, 21 November 2009

KALKULUS

( LIMIT )


 


 



 


 


 

Diusulkan oleh :

    Yayan Subagyo     ( 07.02.5336 )

    Yuventus Deklis BK ( 03.02.5144 )

    Indra Gunawan     ( 03.04.2149 )


 


 


 


 


 


 

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI "AKPRIND"

YOGYAKARTA

2009

KATA PENGANTAR


 

Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah ini.

Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa terimakasih saya kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, baik dari proses penyusunan, pengetikan, sampai akhirnya makalah ini bisa selesai.

Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa saran, ataupun kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat berguna untuk menyempurnakan penulisan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru bagi pembacanya


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

KONSEP LIMIT


 

Dalam matematika, konsep Limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; atau sifat dari suatu barisan saat indeks mendekati tak hingga. Limit dipakai dalam kalkulus (dan cabang lainnya dari analisis matematika) untuk mencari turunan dan kekontinyuan.

Konsep Limit mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kalkulus dan berbagai bidang matematika. Oleh karena itu, konsep ini sangat perlu untuk dipahami. Meskipun pada awalnya konsep Limit sukar untuk dipahami, tetapi dengan kita memahami secara sungguh-sungguh maka materi limit tidaklah begitu sulit.


 

Definisi Limit



 


 


 


 

Definisi Limit :


Atau X ≠ c


 

PENGERTIAN LIMIT

  • Limit fungsi f(x) untuk x mendekati a ditulis .Nilai Limit fungsi tersebut adalah  harga yang didekati fungsi jika variabel fungsi tersebut mendekati bilangan a. Proses mendekati ini bisa dari kiri (disebut limit kiri ditulis ) dan bisa dari kanan (disebut limit kanan ditulis ).
  • Fungsi dikatakan mempunyai limit jika nilai limit kiri dan limit kanannya sama.
  • Untuk fungsi tunggal limit kiri dan kanan selalu sama sehingga tidak perlu kita cari limit kiri dan kanannya, tetapi untuk fungsi majemuk harus diperiksa limit kiri dan limit kananya.


     

LIMIT FUNGSI ALJABAR       

  1. Limit f ( x ) untuk x→a

    Definisi : harga limit dari f (x) bila x mendekati a adalah L . ditulis

    Jika untuk € > 0 hingga berlaku | f (x) –L | < € bila 0 < 1 x – a | < & ( bilangan terkecil ) dan € ( bilangan positif)


     

    Untuk menyelesaikan

    v     Jika  maka f(x) harus disederhanakan / diubah dengan cara :

    Ø      difaktorkan (untuk derajat 3 atau lebih pakai "porogapit")

    Ø      jika ada akar dikali sekawan bentuk akarnya kemudian difaktorkan.


     

    Contoh

  • =


     


    =

  1. limit f(x) untuk x mendekati

    definisi : fungsi f (x) di katakana memiliki limit L bila x mendekati takterhingga di tulis

    jika untuk € > 0 N > 0. Sehingga berlaku | f (x) – L < € bila x > N

    untuk menyelesaikan nya yaitu :

    

Ø      Jika  f(x) diubah dahulu dengan cara dibagi x pangkat yang terbesar.

Ø      Jika  f(x) dikali sekawan dahulu baru dibagi dengan x pangkat yang terbesar.

Contoh

  1. =

    =

                    =

                    =

                    =

4. TEOREMA LIMIT

  1. limit suatu fungsi konstanta nilainya sama dengan konstanta itu.
  2. limit suatu fungsi identitas sama dengan nilai pendekatan peubahnya
  3. limit jumlah beberapa fungsi sama dengan jumlah masing-masing limit fungsi. limit selisih beberapa fungsi sama dengan selisih masing-masing limit fungsi.
  4. limit hasil kali konstanta dengan suatu fungsi sama dengan hasil kali konstanta dengan limit fungsi itu.
  5. limit hasil kali beberapa fungsi sama dengan hasil kali masing-masing limit fungsi.
  6. limit hasil bagi beberapa fungsi sama dengan hasil bagi masing-masing limitnya dengan catatan limit penyebut tak boleh sama dengan nol.
  7. limit fungsi pangkat n sama dengan pangkat n dari limit fungsi itu.
  8. limit akar pangkat n dari suatu fungsi sama dengan akar pangkat n dari limit fungsi itu.


 

KONTINUITAS

Fungsi f (x) di sebut kontinu di x = x0 jika

  1. f ( x0 ) terdefinisi


  2.  

    Fungsi f (x) disebut kontinu jika x = x0 . namaun jika salah satu atau lebih persyaratan tidak terpenuhi maka di sebut diskontinu.

Contoh

  1. Selidiki kekontinuan fungsi f(x)


     

    X = 1 ( i ) f(X) 2X+3 =5

        (ii)

        

    Limit kiri = limit kanan f(x) 2x+3 =5

                     F(x) 8-3x = 5

    ( iii )

    Karena ke tiga (3) syarat terpenuhi maka kontinu pada x = 1

X = 2 ( i ) f (x) x + 3 = 5

    ( ii )

    

     Limit kiri ≠ limit kanan

    ( iii ) f ( x) ≠

    Diskontinu karena limit kiri ≠ limit kanan


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

PENYELESAIAN SOAL LIMIT


 

  1. =


     


     

  2. =


 

    


 


 

  1. =


     


     


     


     


     


 

  1. =

                 =     


 

  1. =


     


 

  1. =


     


 

  1. =


     


     


  2.  

                    


  3.  


     


     


     

  4. =

                     =


 


 


 


 


 


 


 

DAFTAR PUSTAKA

N. Soemartojo, Dra. (1983). Kalkulus ,ERLANGGA, Jakarta pusat.

www. Goggle.com

http://rasyid14.files.wordpress.com/2009/03/limit-fungsi-soal-jawab1.pdf.

http://matematikalc.890m.com/limit.htm


 


 


 


 


 


 


 

Rabu, 18 November 2009

Penetapan performance dengan metode speed rating ( APK BAB 2 )

Penetapan performance dengan metode speed rating
Tujuan
Ø   Menilai kemampuan time study analyst ( rater) dalam menetapkan performance rating operator yang diamati
Ø  Mengetahui performance rating dari tiap2 operator yang diamati kemudian membandingkan estiomasi  performance rating yang dibuat
Ø Melihat peyimpangan anrata yang telah di tetapkan dengan performance rating yang sebenarnya
Ø        Secara khusus  diharapkan dari percobaan ini adalah sebagaia media pelatihan bagi para mahasiswa afgar mampu betindak sebagai time study analyst atau sekaligus sebagai rater

Landasan teori
 Performance rating diartikan sebagai aktiitas untuk menilai atau mengevaluasi tempo kerja operator.    Kegiatan performance rating ini barangkali merupakan suatu hal yang paling sulit tetapi justru yang paling  penting dalam aktivitas pengukuran kerja yaitu untuk menormalkan kondisi kerja yang waktunya telah diukur. Metode untuk menetukan performance rating yaitu bedeux, Westinghouse system, dll diaplikasikan bedasarkan speed rating , yaitu menetapkan performance rating dengan memeprhatikan kecepatan kerja yang ditunjukan oleh operator yang diamati,alasannya adalah sederahana cepat dan mudah.

Penyesuaian waktu dengan performance rating
Maksud dan tujuan melaksanakan performance rating adalah agar waktu kerja lebih tepatnya kondisi kerja yang diamati waktunya dapat dibawa kekondisi normal. Rating adalah suatu persoalan penilai yang merupakan bagian dari aktivitas pengukuran kerja guna menetapkan waktu setandar penyelesaian kerja.
Untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari hasil pengamatan ( waktu), maka biasanya dilakukan dengan mengadakan penyesuaian yaitu dengan mengalihkan waktu pengamatan rata2 ( waktu siklus atau waktu elemen kerja) dengan faktoor penyesuia ( performance kerja)


Performance rating dengan metode speed rating
Disini rating didasarkan pada factor tnggal yaitu menurut kecepatan atau tempo kerja operator .dengan metode speed rating maka proses penetapan rating factor akan dilaksanakan dengan cara membandingkan kemapuan yang di tetapkan oleh kecepatan atau tempo kerja operator dengan konsep kemampuan normal yang di miliki oleh time study analyst( rater).

Westing house system rating
System yang di kenalkan oleh weting house company (1927). Lebih lengkap disini  rating didasarkan oleh 4 faktor yaitu kecakapan (skill), usaha (effort), kondisi kerja ( working condition
), dan keajegan (consistency).
Ø  Ketarampilan di definisikan sebagai kemampua n mengikuti cara kerja yang di tetapkan, keterampilan dibagi dalam 6 kelas yaitu super skill, excellent. Good, average, fair dan poor skill.
Ø  Usaha merupakan kesungguhan yang di tunjukkan oleh operator ketika melakukan pekerjaan. Usaha juga di bagi 6 kelas , yaitu. Excessive, excellent, good, average, fir dan poor,
Ø  Kondisi kerja  adalah kondisi fisik lingkungan kerja , seperti pencahayaan , temperatr, dan kebisingan ruangan , kondisi juga terbagi 6 kelas yaitu. Ideal, excellent, good, average, fair dan pool. Pada dasarnya kondisi kerja ideal adalah kondisi yang paling cocok untuk pekerjaan yang bersangkutan , yaitu yang memungkikan performance maksimal dari operarator.

Synthetic rating
Synthetic rating adalah metode untuk mengevalusi tempo kerja operator yang berdasarkan nilai waktu yang di tetapkan terlebih dahulu .

Peralatan peraktikum
Ø         Stop watch
Ø           Pinboard
Ø          Kartu bridge
Ø           Meja kerja
Ø          Lembar pengamatan

   Prosedur pelaksanaan praktikum
Ø               Bagi tugas kelompok
Ø              Buat daftar performance rating bedasarkan waktu normal.
Ø                Pilih operator yang akan di amati.
Ø                  Percobaan dengan membagikan kartu bridge (52 lembar) ke dalam 4 kumpulan (permainan)
Ø                  Percobaan dengan pinboard perosedur sama
Ø                 Setiap operator melakukan percobaan sebanyak 5 kali
Ø   

Minggu, 15 November 2009

Selasa, 10 November 2009

MANAJEMEN MUTU

MANAJEMEN MUTU
Produk yang bermutu :
·         Memenuhi persyaratan
·         Pas dalam pemakaian
·         Diterima oleh pelanggan

Konsep mutu
·         Mutu = derajat kepuasan pemakai dan pembuat
·         Sistem = bekerja sekali jadi da benar
·         Hasil  = bekerja tanpa kesalahan
·         Ukuran = biaya untuk mencapai mutu

Unsure mutu
·         Produk yang baik
·         Produk yang memiliki jangka hidup lama
·         Terbuat dari bahan yang memenuhi persyaratan
·         Mudah dipakai
·         Memiliki penampilan yang sedih
·         Dibuat dengan presisi yang tinggi
·         Memiliki kaitan baik dengan kuantitas dan waktu penyerahan
·         Pembiayaan yang bersaing
·         Pengerjaan yang baik
·         Cara penjualan
·         Cara pelayanan

Basic mentalitas
·         Kesadaran
·         Siklus PDCA
·         Pengendalian berdasarkan fakta
·         Aspek SDM

Sistem manajemen
·         Policy manajemen
·         Activity manajamen
·         Qcc management
·         Diagnosis review
·         Calendar  of even

sarana
·         Brainstorming
·         New 7 tools

Pilar utama manajemen sistem
·         Mentalis dasar
·         Manajemen strategic
·         Sarana
·         Pemberdayaan manajemen

Factor utama prestasi pabrik adalah
·         Mutu barang atau jasa, sesuai harapan pelanggan
·         Perbaikan terus menerus efektif dan efesien
·         Memnuhi spesifikasi persyaratan
·         Melalui SNI. 19-9000-1992

Prinsip-prinsip sistem mutu
·         Adalah struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk menerapkan manajemen mutu
·         Mengembangkan, menetapkan dan menerapkan sistem mutu
·         Disusun dan disesuaikan dengan jenis usaha
·         Memperhatikan unsure yang sesuai dalam standar internasional

Format rencana audit
·         Kegiatan dan bidang khusus yang diaudit
·         Kualifikasi personel yang melaksanakan audit
·         Dasar pelaksanaan perubahan organisasi, kekurangan yang dilaporkan, pemeriksaan, survey rutin
·         Prosedur melaporkan penemuan kesimpulan dan rekomendasi audit

Menetapkan persyaratan produk
·         Menentukan kebutuhan barang/jasa
·         Menetapkan prmintaan pasar
·         Perkiraan tingkat mutu, jumlah, harga barang/jasa
·         Pemilihan waktu, persyaratan pelanggan jelas tepat

Costumer satisfaction
·         Loyality & relationship = more purchase ( harapan banyak pembeli ) = profit
·         Effective marketing strategy = low cost = profit
·         Price minimum = higher margin (pendapatan tinggi) = profit

Costumer satisfaction frame work
·         Product quality
·         Service quality
·         Emotioanal factor
·         Price
·         Cost of acquiring
·         Complain
·         Loyality

Perlunya inovasi
·         Menumbuhkan kebutuhan pelanggan melalui produk/layanan yang inovatif
·         Perlu dilakukan market research secara berkesinambungan (memahami perilaku konsumen) dan berbagai tren yang berkembang
·         Hasil market research menjadi masukan yang penting untuk desain produk/jasa serta proses produksinya