selamat datang di blog saya

semoga isi blog ini bermanfaat buat anda...

Cari Blog Ini

Senin, 10 Mei 2010

KINERJA PERUSAHAAN

BAB V

KINERJA PERUSAHAAN

  1. Tujuan Praktikum
    1. Mengetahui seberapa besar kekuatan dana perusahaan tersebut.
    2. Mengetahui tingkat usaha efektivitas perusahaan agar tercapai produktivitas kerja yang baik.


 

  1. Landasan Teori

    Dalam melaksanakan proses sebuah perusahaan tidak dapat membuat produk yang semaunya sendiri. Untuk itu perlu diadakan analisa terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam melakukan analisa sebuah perusahaan harus berhati-hati sebab jika tidak sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen maka produk yang telah kita hasilkan tidak akan laku dipasaran.

Adapun analisis yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

  1. Supplier (s)    : apakah seluruh pemasok telah memenuhi perusahaan kita
  2. Input (I)    : apakah input telah memiliki kriteria
  3. Process (P)    : apakah proses transformasi telah berjalan secara efisien
  4. Output (O)    : apakah output sesuai dengan spesifikasi
  5. Customer (C)    : apakah customer puas

Analisa diatas sering disebut SIPOC. Dengan melakukan analisa diatas maka kita akan dapat menilai kerja perusahaan.

Analisis rasio keuangan
adalah teknik untuk mengetahui secara cepat kinerja keuangan perusahaan.

Tujuan analisis rasio keuangan adalah untuk :

  1. Mengevaluasi situasi yang sedang terjadi saat ini
  2. Memprediksi kondisi keuangan masa yang akan datang

Macam-macam rasio dibedakan menjadi :

  1. Rasio keuntungan (profitability ratio) adalah ukuran untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaannya. Efektivitas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, dan operasional. Tujuan rasio ini adalah untuk mengukur efektivitas keseluruhan manajemen yang dapat dilihat dari keuntungan yang dihasilkan.
    1. ROA (reture of asets) artinya tingkat pengambilan aset.

      Tujuan analisis ini adalah untuk mengukur efisiensi perusahaan.

      ROA = atau

      ROA =

    2. ROE (reture on equinity)
      artinya keuntungan atas modal sendiri.

      Tujuan analisis ini adalah untuk mengukur tingkat keuntungan dari investasi pemilik modal dan dihitung berdasarkan pembagian antara laba bersih (keuntungan netto sesudah pajak) dengan modal sendiri.

      ROE =

      Jika nilai rasio 0,05 atau 5% artinya perusahaan menggunakan hutang dalam proporsi yang lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata industri lainnya.

    3. Profit
      margin atau sales
      margin
      artinya tingkat pengembalian penjualan. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui penyebab suksesnya perusahaan.

      Profit
      margin =

  2. Rasio aktivitas (activity
    ratio)

    Tujuan rasio ini adalah untuk mengukur seberapa jauh aktivitas perusahaan dalam menggunakan dana-dananya secara evektif dan efisien.

    1. Working
      capital
      turn
      over
      artinya perputaran seluruh modal kerja.

Working
capital
turn
over =

Jika rasio 1–5 maka perusahaan bekerja secara efisien dalam menggunakan modal kerjanya. Jika nilai rasio dari 6–10 atau lebih maka perusahaan tidak bekerja secara efisien dalam menggunakan modalnya.

  1. Fixed
    asset
    turn
    over
    artinya perputaran harta tetap.

Fixed
asset
turn
over =

Jika rasio dari 1–5 maka perusahaan bekerja secara produktif dan dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi (profitabel) dalam investasi. Jika nilai rasio dari 6–10 atau lebih maka perusahaan telah bekerja produktif tetapi tidak selamanya dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi (profitable) dalam investasi.

  1. Inventory
    turn
    over
    artinya perputaran persediaan.

Merchandise
turn
over = = …. kali

  1. Rasio likuiditas (liquiditas ratio)

    Tujuan rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

    1. Current
      ratio
      bertjuan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan melunasi hutang jangka pendeknya.

      Current
      ratio =

      Jika rasio kurang dari 1,5 maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam membayar tagihan jangka pendeknya. Jika nilainya lebih dari 4 maka perusahaan dapat dengan mudah mencairkan harta lancarnya untuk membayar tagihan hutang lancar yang dimilikinya.

    2. Quick
      ratio atau test
      ratio

      Perhitungan quick
      ratio ini lebih akurat dibandingkan dengan current
      ratio karena pada perhitungan quick
      ratio telah mempertimbangkan persediaan dalam perhitungannya.

Quick
ratio =

Jika quick
ratio lebih besar dari 1 menunjukan bahwa harta lancar (setelah dikurangi dengan persediaan) dapat menutup hutang lancarnya. Jika quick
ratio lebih kecil dari 0,75 menunjukan bahwa perusahaan tidak dapat menutup hutang lancarnya dengan segera.

  1. Rasio Hutang (leverage ratio)

    Tujuan ratio ini adalah untuk mengukur sampai seberapa besar kegiatan operasional perusahaan dibiayai oleh modal pinjaman.

    Total debt to tangible net worth =

    Ratio ini harus lebih kecil dari 0,75 karna jika lebih besar maka kreditor harus berhati-hati.

  1. Prosedur Praktikum

    1.    Tentukan nilai analisis rasio keuangan

    2.    Tentukan rasio keuntungan

    3.    Tentukan rasio aktivitas

    4. Tentukan rasio likuiditas

    5.    Tentukan rasio leverage


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar